TANJUNG, Klikkalsel.com – Pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tabalong menyalurkan bantuan beras kepada warga tidak mampu.
Bantuan dari program Bela Tani ini berupa 200 kilogram beras berasal dari kumpulan zakat ASN.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Bupati Tabalong, HM Noor Rifani kepada sejumlah ASN di BPKAD untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga yang kurang mampu, Senin (17/3/2025) di Aula BPKAD.
Kepala BPKAD Kabupaten Tabalong, Husin Ansari, mengatakan, ratusan kilogram beras yang mereka salurkan berasal dari 34 PNS dan PPPK.
Beras dibeli dari petani melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) Malukut, Desa Lumbang, Kecamatan Muara Uya.
Baca Juga : Boyong 11 Atlet ke Kejurprov, Muaythai Tabalong Optimis Sabet Medali
Baca Juga : Panahan Tabalong Sabet 5 Medali di Kejurprov Kalsel, Lampaui Target Pengurus
“Pembelian beras dari petani ini mendukung Program Bela Beras dari Petani (Bela Tani) yang dananya dari ASN,” kata Husin.
Untuk di BPKAD, lanjut Husin, bantuan ini tidak hanya dari ASN muslim, tetapi juga dari non muslim. Untuk ASN non muslim namanya bukan zakat melainkan sedekah.
“Baik ASN muslim maupun non muslim akan menyalurkan kepada tetangga yang berhak menerima, karena mereka lebih mengetahui di lapangan,” bebernya.
“Selain data dari ASN, penyaluran bantuan ini juga berdasarkan data Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu dan Terintegrasi (Silangkarr),” imbuh Husin.
Sementara itu, Bupati Tabalong HM Noor Rifani, mengatakan, menyambut apa yang dilakukan ASN di BPKAD ini.
“Dengan adanya program tersebut ASN bisa berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, tinggal mempererat hubungan dan kerjasamanya dengan masyarakat,” ucapnya.
Bupati H Fani, berharap apa yang sudah dilakukan ASN di BPKAD ini bisa diikuti oleh SKPD lainnya.
“Kalau sudah siap, alangkah baiknya bantuan Program Bela Tani ini bisa dilaksanakan di bulan Ramadan ini,” harapnya.
Kegiatan ini sebelumnya telah diserahkan ke Kepala SKPD masing-masing untuk mensosialisasikannya kepada ASN.
“Program Bela Tani ini jika berhasil kita lakukan maka akan meningkatkan kesejahteraan petani, karena beras petani ini kita beli dengan Harga Eceran Tertinggi (HET),” terang H Fani.
” Dengan demikian kita bisa membantu peningkatan pendapatan dan petani bersemangat untuk melakukan usaha pertaniannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan H Fani,dengan adanya program ini maka kebutuhan beras untuk para kaum duafha dan masyarakat miskin atau orang yang memerlukan ini bisa dilakukan langsung tanpa membebani APBD.
” Jadi ASN ini terlibat berpartisipasi langsung untuk kesejahteraan masyarakat Tabalong, jadi program ini sangat luar biasa,” katanya. (Dil/adv)