BPBD Balangan Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Cuaca Ekstrim Dimasa Pancaroba

PARINGIN, klikkalsel.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menindaklanjuti surat edaran yang dikeluarkan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tertanggal 24 September 2021 tentang waspada potensi cuaca ekstrim dimasa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan.

Plt Kepala BPBD Balangan H Rahmi, mengatakan khusus di Kabupaten Balangan sesuai arahan dalam edaran tersebut, BPBD Balangan langsung menindaklanjuti.

“Yaitu mengoptimalkan fungsi dan peran BPBD Balangan sebagai kordinator dalam penanggulangan kebencanaan, serta selalu berkordinasi dengan stakeholder yang terkait,” ujarnya kepada awak media, Rabu (29/9/2021).

BPBD Balangan juga akan terus berkordinasi dengan BMKG dan TNI-Polri untuk mendapatkan rilis terbaru dan akurat terkait kondisi perkiraan cuaca khusus di Kabupaten Balangan, sehingga akan menjadi acuan BPBD Balangan untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi.

“Langkah antisipasi, yaitu BPBD Balangan akan melakukan langkah kesiapsiagaan dan pencegahan,” katanya.

Baca Juga : Jenazah Warga Belitung Ditemukan Mengapung di Sungai Lulut

Baca Juga : Tak Berkutik, Polisi Ciduk 2 Orang Budak Sabu di Kos

Saat ini ungkapnya BPBD Balangan juga sudah berkordinasi dengan Bupati dan Sekda Balangan untuk segera mengambil langkah antisipasi dimasa musim pancaroba ini.

“Terlebih dahulu kami berkordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan status kebencanaan atau cuaca khusus di Balangan, ini nantinya akan menjadi dasar untuk menyiapkan langkah antisipasi kebencanaan,” ungkapnya.

Menurutnya, kerawanan bencana di Balangan saat musim pancaroba saat ini adalah terjadinya banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Ketiga potensi kerawanan inilah yang akan diantisipasi.

Setelah nantinya diadakan rapat kordinasi bersama stakeholder terkait, kemudian ditetapkan status kebencanaan, selanjutnya nanti akan digelar apel kesiapsiagaan SDM, perlengkapan dan peralatan serta logistik.

“Kita juga nantinya akan melakukan sosialisasi kedaerah yang rawan bencana dan untuk posko induk kebencanaan berada di kantor BPBD yang aktif selama 24 jam, sementara untuk posko lapangan apabila diperlukan akan kita dirikan,” ujarnya.

Selama ini untuk memantau potensi rawan banjir dan karhutla, Anggota TRC BPBD Balangan selaku aktif dan rutin memantau serta melaporkan kondisi debit air sungai Balangan di masing-masing kecamatan sebagai salah satu upaya langkah antisipasi.

“Pantauan tersebut dilaporkan sebanyak dua kali dalam sehari yakni pagi dan sore,” bebernya.(reza)

Editor : Amran