BNPT dan FKPT Kalsel Libatkan Masyarakat Cegah Terorisme

BANJARMASIN, klikkalsel – Kalimantan Selatan (Kalsel) relatif sangat aman dari gangguan radikalisme, separatisme, gerakan anti Pancasila termasuk terorisme.

Namun demikian, bukan berarti potensinya tidak ada. Sehingga, FKPT yang berfungsi mencegah dengan cara berkoordinasi dengan semua pihak dibentuk di semua daerah, termasuk Kalsel.

Hal itu dikatakan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat pada BNPT DR Hk Andi Intang Dulung dalam sambutannya saat diskusi terbatas tentang pelibatan masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, di Swiss Bell Hotel Banjarmasin, Jumat (9/8/2019).

Ia mengatakan bahwa FKPT sudah ada di Kalsel sejak 2012 dan berbagai kegiatan sudah dilakukan.

“Jadi tinggal dievaluasi, apakah signifikan mampu mengurangi ancaman radikalisme dan terorisme,” ucap dia.

Dr Hj Andi Intang juga menyampaikan partisipasi peserta yang hadir untuk berkenan menjadi formatur pembentukan pengurus FKPT periode 2020-2022.

Pada kesempatan itu, Kepala Kesbangpol Kalsel Adi Santoso menyampaikan, koordinasi Kesbangpol dengan FKPT Kalsel selama ini berjalan dengan baik. Ke depan diharapkan dapat lebih ditingkatkan lagi.

“Kegiatan ke depan bisa disederhanakan, tidak perlu di hotel, sehingga bisa melibatkan peserta lebih banyak lagi,” sebutnya.

Sementara itu Sekretaris FKPT Kalsel Mariatul Asiah memaparkan satu persatu kegiatan berbagai bidang yang sudah dilakukan FKPT Kalsel sepanjang 2018 dan 2019, termasuk kegiatan yang bersumber dari dana hibah pemprov Kalsel.

Setelah penyampaian kegiatan FKPT, para peserta yang hadir menyampaikan secara bergiliran perkembangan radikalisme dan terorisme, serta berbagai upaya yang sudah dilakukan oleh masing-masing organisasi.

Peserta yang lebih 30 orang, terdiri dari para tokoh, mengapresiasi yang sudah dilakukan FKPT Kalsel. Kerjasama dan pelibatan sudah sangat baik.

Ke depan penting ditingkatkan dalam soal siber (cyber), karena anak muda lebih banyak menggunakan media online. Pelibatan facebooker, youtuber, dan lain lain, menjadi suatu keharusan, hanya dengan itu kita bisa mencegah perkembangan isu ini di dunia maya.

Pada diskusi yang mengundang para pihak terkait, antara lain Polda, Korem, Kabinda, Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Kampus Ormas Islam, PWI, dan organisasi kepemudaan. BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) itu diakhiri dengan pembentukan tim formatur untuk menyusun kepengurusan FKPT Kalsel 2020-2022. (ril)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan