FKPT Kalsel Perkuat Sinergi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Jelang Nataru

MARTAPURA, klikkalsel.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di wilayahnya.

Melalui rangkaian kegiatan sosialisasi yang digelar di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, FKPT Kalsel menggandeng Kesbangpol Kalsel untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang damai dan bebas dari ancaman ideologi radikal.

Kali ini, kegiatan sosialisasi tersebut digelar di sebuah hotel berbintang, kawasan Jalan Ahmad Yani Kilometer 11,8, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Sabtu (30/11/2024).

Mengusung tema sinergi dan peran serta masyarakat, sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman warga terhadap bahaya radikalisme dan pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi, kegiatan tersebut difasilitasi Kesbangpol Kalsel yang diikuti kurang lebih 40 peserta khususnya dari Kabupaten Banjar.

“Kegiatan ini adalah sebuah keharusan bagi kami untuk mengingatkan tentang bahaya radikal terorisme menjelang Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.

Baca Juga FKPT Kalsel Sosialisasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Jelang Pilkada dan Nataru

Baca Juga Melalui Program Kenduri, FKPT Kalsel Ajak Masyarakat Cegah Radikalisme

Mengingat, pada tahun 2000 telah terjadi penyerangan gereja di beberapa kabupaten/kota di Indonesia yang diduga telah terpapar radikal dan terorisme.

Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi tersebut dinilai sangat perlu untuk saling mengingatkan dan bahu- membahu untuk menjaga daerah.

Sementara ini, Menurut Aliansyah, di Kalimantan Selatan sendiri dirinya menilai potensi orang terpapar radikal dan terorisme itu berkemungkinan tetap ada.

Sehingga agar hal tersebut dapat dihindari perlu dilakukan sosialisasi untuk saling mengingatkan tentang radikal dan terorisme tersebut.

“Potensi ini tetap ada, begitu juga di Kalsel ketika kita lengah. Oleh karena itu kita jangan sampai lengah,” imbuhnya.

Adapun langkah konkrit FKPT Kalsel selama ini dalam upaya melakukan pencegahan dan terorisme tersebut, pihaknya telah memberikan pengertian dan penjelasan ke sekolah-sekolah masyarakat tentang bahaya terorisme

Pasalnya, pendekatan berbasis masyarakat sangat efektif dalam mencegah penyebaran ideologi radikal.

“Radikalisme tidak hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga mengancam keberagaman yang menjadi kekuatan bangsa kita. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah hal ini sejak dini,” ujarnya.

Adapun yang menjadi atensi pihaknya saat ini mengenai pasca pilkada 27 November 2024 kemarin, Natal dan tahun Baru 2025 mendatang.

Diketahui, dalam setiap sesi sosialisasi, FKPT Kalsel menghadirkan narasumber yang kompeten, seperti tokoh agama, akademisi, dan praktisi keamanan.

Mereka memberikan edukasi tentang cara mengenali ciri-ciri paham radikal, langkah pencegahan, hingga pentingnya melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.

Diantaranya dari Kesbangpol Kalsel Bidang Kewaspadaan nasional dan Penanganan Komplek Agus Purwanto yang didampingi perwakilan Kesbangpol Kabupaten Banjar Makmur.

Dalam sesi wawancara, ia menjelaskan langkah konkrit selain dengan kerjasama FKPT pihaknya juga melakukan sosialisasi yang hampir sama dengan menyisipkan kegiatan kegiatan di 13 kabupaten/kota kepada anak sekolah

 

Foto bersama peserta sosialisasi radikal dan terorisme FKPT Kalsel bersama Kesbangpol Kalsel

“Karena sasaran terorisme cenderung kepada anak remaja,” ucapnya.

Selain anak remaja, paham radikal dan terorisme tersebut juga cenderung mengincar ibu rumah tangga yang penyebarannya melalui sosial media.

“Oleh karena itu, sosialisasi seperti ini sangat penting untuk mencegah adanya paparan radikal dan terorisme di lingkungan masyarakat,” pungkasnya.

Terpantau, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk membangun komunikasi yang erat antara FKPT, aparat penegak hukum, serta elemen masyarakat lainnya.

Turut hadir kegiatan, Pengurus NU dan Muhammadiyah Kabupaten Banjar, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakatnya (FKDM) Kalsel dan Kabupaten Banjar. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel dan Kabupaten Banjar.

Serta dihadiri perwakilan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalsel dan Kabupaten Banjar. (airlangga)

Editor: Abadi