Bikin Bingung, Transfer Rp22,8 Miliar Diterima Hanya Rp3 Miliar

Hariyadi, Nasabah Bank Kalsel. (istimewa/klikkalsel)
Hariyadi, Nasabah Bank Kalsel. (istimewa/klikkalsel)

AMUNTAI, klikkalsel – Hariyadi,  salah seorang warga Amuntai merasa terkejut setelah uang yang ditransfernya melalui Bank Kalsel Cabang Amuntai kepada rekan usahanya yang berinisial H sebesar Rp22,8 miliar, diklaim hanya diterima sebesar Rp3 miliar oleh rekannya.

Atas kejadian ini dirinya sudah mendatangi dan meminta pejelasan kepada pihak Bank Kalsel Cabang Amuntai, namun dirinya tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari pihak Bank.

Kejadian bermula saat dirinya mentransfer uang hasil kerjasama usaha dengan rekannya sejak tahun 2013 hingga 2016 dengan total transfer sebesar Rp22,8 miliar.

Namun pada awal Januari 2017 dirinya didatangi oleh Saudara H yang mengatakan bahwa uang yang masuk ke rekeningnya hanya sebesar Rp3 miliar.

Kemudian pada tanggal 26 Januari 2017 dengan disaksikan pegawai Bank Kalsel dirinya bersama dengan H melakukan pengecekan terhadap rekening H yang memang benar hanya berisi uang sebesar Rp3 miliar sebagaimana yang tertera pada buku rekening milik H.

“Saya transfer itu total Rp22,8 milyar namun kata H hanya terima Rp3 miliar saja, jadi kemana uang sebesar Rp19,8 miliar sisanya?,” kata Hariyadi, Minggu (15/4/2018).

Menurutnya seandainya proses transfer itu gagal maka uang itu akan dikembalikan kepadanya, namun selama ini uang tersebut selalu diterima pihak bank dan dari bukti slip pun menurutnya sudah tervalidasi bahwa transaksi berhasil.

“Bila transaksi tidak valid maka secara otomatis uang pasti tidak akan terkirim dan kembali, namun uang yang saya kirim tetap diterima bank dan bukti slipnya pun tervalidasi oleh pihak bank” jelasnya.

Namun saat dirinya meminta saudara H untuk mencetak rekening koran miliknya, Saudara H menolak dan tetap menuduh dirinya hanya mengirimkan uang sebanyak Rp3 milyar.

Namun yang membuatnya heran, kenapa H baru saja komplain uang yang dikirimnya kurang, padahal rentang waktunya sangat panjang. Selain itu, menurutnya biasanya setelah melakukan pengiriman dirinya selalu mengontak H untuk mengabarkan bahwa uang telah dikirim dan H selalu mengiyakan.

“Bahkan pernah sehabis mengirim saya langsung menemui H untuk memperlihatkan slip transaksi,” ungkapnya.

Atas kejadian ini dirinya meminta pihak terkait seperti Bank Kalsel dan pihak terkait untuk mencarikan titik terang atas permasalahan ini. Dirinya tak ingin masalah ini berlarut-larut sehingga membuat nama baiknya menjadi tercemar.

Selain itu dirinya juga meminta pihak Bank Kalsel mencari tahu apakah ada oknum yang bermain dibalik ini, seandainya uang yang diterima H hanya Rp3 miliar seperti yang diakuinya.

“Kalau memang H hanya terima Rp3 milyar, kemungkinan ada oknum bank yang bermain,” pungkasnya. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan