Belajar Agama Langsung dari Ayahanda, Dandim 1004 Ingatkan Pentingnya Sholat

Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Inf, Rony Fitriyanto. (foto : duki/klikkalsel)

KOTABARU, klikkalsel – Komandan Distrik Militer (Dandim) 1004 Kotabaru Letkol Inf Rony Fitriyanto sempat membantah kalau dirinya disebut-sebut jebolan Pondok Pesantren.

Namun demikian, bagi seorang perwira dan memiliki pengetahuan yang luas di bidang agama tentu menjadi hal yang luar biasa, dan sudah pasti dapat ditularkan kepada para prajurit dalam setiap tugas, dan pengabdian negara.

Hal itu terbukti jelas, ketika klikkalsel.com menjumpainya di rumah dinas, untuk mengonfirmasi kegiatan keagamaan yang akan diselenggarakan untuk internal jajaran Makodim.

Usai menjawab sejumlah pertanyaan, tanpa disadari dirinya membahas tentang pentingnya shalat bagi umat muslim, sekaligus menjadi pondasi, dan tiang agama ummat muslim.

Bukan main-main. Pembahasan tentang perintah shalat juga disampaikan Dandim lengkap dengan dalil dalam Hadits yang maknanya ‘shalat itu tiang agama, barang siapa mendirikan shalat maka dia mendirikan agama. Sebaliknya, apabila tidak mendirikan shalat, maka dianggap meruntuhkan agama islam’.

Dandim, juga mengibaratkan, kedudukan shalat dalam agama islam, seperti satu rangkaian bangunan. Dia dapat berdiri tegap jika memiliki tiang penopang atau pondasi yang kuat.

“Jadi jelas, dalam kehidupan kita ini, shalatlah yang menjadi penentu. Bahkan, dalam hadits lain juga dijelaskan bahwa, perkara atau amalan shalat ini akan diperhitungkan atau amalan yang dihisab pertama kalidi hari kiamat,” tutur Dandim, dengan nada santai.

Bukan hanya itu, Dandim Rony, juga piawai dalam membaca ayat-ayat suci Al Quran. Hal itu diketahui, ketika ada salah seorang penumpang bercerita pernah satu pesawat dengan Dandim, dan sempat mendengarkan langsung lantunan fasih ayat-ayat Al Quran dari sosok Dandim.

Merasa kagum dan penasaran. Klikkalsel.com pun spontan bertanya kepada sang Dandim. “Dandim ini luar biasa. Dulu sempat mondok atau nyantri di mana Ndan”…?

Sembari mempersilahkan untuk menikmati minuman, dan snack, Dandim kembali menegaskan kalau dirinya bukan lulusan Pondok Pesantren. Akan tetapi, pengetahuannya di bidang agama merupakan warisan dan didikan langsung dari orang tuanya.

“Saya tidak pernah nyantri mas. Saya anak tunggal. Ayah memang kebetulan ulama, dan beliaulah yang mendidik saya hingga bisa mengerti sedikit soal agama,” pungkas Dandim menutup. (duki)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan