Bekerja Tidak Normal, Karyawan Hotel Mentari Ancam Mogok Kerja

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Rencananya dijanjikan bekerja normal kembali seperti sedia kala dan tidak ada karyawan yang bakal diberhentikan, ternyata hanya sebuah janji manis.

Oleh karena itu, puluhan karyawan Hotel Grand Mentari mengancam bakal melakukan aksi mogok kerja.

Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Kalimantan Selatan, Ketua Yoeyoen Indharto membenarkan, kawan-kawan pekerja Hotel Grand Mentari, akan melakukan aksi mogok kerja nanti pada 24 Desember 2020 nanti.

Hal tersebut dikarenakan janji bekerja seperti sedia kala ternnyata tidak sesui harapan. Sebab sejak dibukannya 1 Juli 2020 silam, sampai dengan saat ini jumlah pekerja yang dipekerjakan kembali hanya sekitar 25 persen dari jumlah karyawan / pekerja yang ada

“Sejak dirumahkannya pada Maret atau awal pandemi masuk Banjarmasin, karyawan dijanjikan apabila bekerja nanti seluruh karyawan bekerja seperti sedia kala, ternyata pas bekerja tidak sesuai,” kata dia, di Sekretariat DPW FSPMI Kalsel, Rabu (16/12/2020)

Ditambahkannya pula, mogok kerja yang akan dilakukan adalah legal, karena karyawan hotel tersebut melalui Serikat Pekerja telah melayangkan dua surat dengan perihal Permintaan Perundingan terkait dengan tuntutan meminta kepada Pimpinan Hotel Grand Mentari untuk mempekerjakan seluruh pekerja seperti sedia kala.

“Namun sampai sejauh ini tidak ada tanggapan dari pihak hotel,” katanya.

Sementara karyawan Hotel dan juga sebagai Engineering hotel Syaiful Bazar mengatakan, ada 80 karyawan yang bakal menuntut haknya tersebut, karena selama hotel beroperasi atau buka kembali, setiap pekerja hanya mendapat jatah bekerja 5 hari setiap bulannya.

“Sekali kerja atau sehari diupah Rp100.000 dan 1 bulan hanya mendapatkan upah sebesar Rp.500.000. Dengan dirolling setiap karyawan, bahkan ada teman kami yang tak bekerja lagi, apakah diberhentikan kami juga tidak tahu ” ucap Syaiful yang juga sebagai Ketua Serikat Pekerja Metal Indonesia ( PUK SPAI FSPMI ).

Ditambahkannya lagi, housekeeping hotel atau pembersih kamar hanya ditangani dua karyawan. ”Dengan kamar yang begitu banyak dan hanya dua orang tentu tidak mampu, seperti babu saja,” ucapnnya dengan sedikit emosi.

Sementara Pihak Duty Manager Hotel Mentari Richad saat dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini belum mendapat info dari atasan.

“Mungkin nanti saya akan konfirmasikan dulu ke pimpinan,” katanya. (azka)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan