Bejat ! Pria Asal Haruai Setubuhi Remaja Putri Disabilitas Hingga Hamil

SS (39) warga Desa Hayup Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong ketika diamankan petugas kepolisian

TANJUNG, klikkalsel.com – Sungguh bejat yang dilakukan pria berinisial SS (39) ini. Pasalnya, warga asal Desa Hayup Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong ini, diduga tega menyetubuhi remaja putri, penyandang disabilitas.

Ironisnya, perbuatan asusila kepada dilakukannya hingga lima kali dan membuat korban berbadan dua alias hamil.

Akibat itu SS diamankan Satreskrim Polres Tabalong bersama Polsek Haruai, setelah menerima laporan dari orangtua korban.

“Iya betul, terduga pelaku diamankan pada Rabu (13/7/2022) malam. Penangkapan dipimpin Kasat Reskrim Iptu Galih Putra Wiratama,” beber Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, melalui PS Kasubsi Penmas Sihumas Polres Tabalong Aipda Irawan Yudha Pratama, saat dikonfirmasi, Jumat (15/7/2022).

Saat ini, kata dia, pelaku SS sudah ditahan di Polres Tabalong untuk proses hukum lebih lanjut.

Terbongkarnya perbuatan asusila tersebut berawal dari kecurigaan orangtua korban, yang melihat perubahan bentuk fisik anaknya.

Baca Juga : Tenteng Air Softgun Tanpa Izin, Seorang Security Diamankan Polisi

Baca Juga : Bejat! Seorang Pria di Banjarmasin Tega Setubuhi Anak Kandung

Perubahan terjadi di area perut yang terlihat membesar. Orangtua korban yang curiga kemudian memeriksakan anaknya ke bidan, hingga diketahui tengah hamil 5 bulan.

“Setelah ditanya orangtuanya, korban menyebutkan nama SS yang telah menghamilinya,” ujar Yudha.

Selanjutnya, orangtua korban memanggil pelaku dan menanyakan perihal aksi bejat terhadap putrinya. SS pun mengakui semua perbuatannya.

Bahkan, SS menyebut telah melakukan hubungan badan sebanyak lima kali di kediaman korban, pada rentang waktu Oktober 2021 hingga Maret 2022.

“Orangtua korban pun merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tabalong,” katanya.

Berdasarkan keterangan orangtuanya, korban menderita disabilitas tumbuh kembang sejak lahir.

Sementara itu, memuluskan nafsu birahinya kepada korban, pelaku SS sudah mempelajari situasi rumah korban.

Nah, ketika melihat orangtua korban pergi ke kebun, pelaku mengintip korban untuk memastikan keberadaannya. “Kemudian pelaku masuk melalui pintu belakang rumah,” lanjut Aipda Irawan Yudha.

Sedangkan sebelum melancarkan aksi bejatnya, SS mempertontonkan video dewasa terlebih dahulu kepada korban.

“Pelaku SS juga selalu mempertontonkan video dewasa di handphone-nya kepada korban,” katanya. (dilah)

Editor : Akhmad