Begini Penjelasan polisi Tentang Video Viral Pencegatan Dua Pria di Sungai Andai

kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Agus Sugianto

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Belum lama ini sebuah video viral di dunia maya atau sosial media yang memperlihatkan dua orang pemuda diduga mabuk sedang mencegat seorang sebuah mobil di tengah jalan.

Video itu berdurasi 23 detik dengan tag akun Instagram @PERISTIWABANUA dinilai telah meresahkan masyarakat.

“Preman mabokk sdh kaya begal aja mencegat2 orang di jln… di sungai andai citi….bnyk pemabok di pinggir jalan.. bikin resah..” ujar tulisan di video tersebut.

Didalam video tersebut juga terlihat salah satu pemuda yang mabuk sempat mengancam warga agar tidak memvideo aksi mereka.

“Jangan ada memvideo, unda tempelengi seikung sorang (saya pukul satu persatu),” ancamnya.

Sementara satu orang lagi menanyakan kepada sopir dengan nada tinggi, asal si sopir sambil.

Baca Juga : Viral Video Remaja Kena Bacok di Hidung, Polisi: Bukan Korban Begal, Korban Salah Sasaran

Baca Juga : Sayangkan Kejadian Video Viral, Ibnu Sina: Jangan Sampai Berubah Jadi Diskotek

Dikonfirmasi awak media, Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Agus Sugianto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu malam di pertigaan Jalan Sungai Andai.

“Benar, sudah kita amankan dua orang yang diduga melakukan perbuatan pemalakan dan korban juga sudah kita periksa,” kata Kapolsek, Selasa (18/10/2022).

Diduga pelaku berinisial N dan RS warga Sungai Andai. Sedangkan korbannya berinisial MR yang juga merupakan warga setempat.

Kapolsek pun menjelaskan jika yang sebenarnya terjadi bukan lah pemalakan, namun akibat sepeda motor korban sempat terserempet oleh mobil tersebut.

“Berawal dari sepeda motor yang dinaiki pelaku terserempet oleh mobil tersebut,” jelasnya.

Pelaku yang tidak terima atas kejadian itu, kata Kapolsek mengejar mobil hingga terjadi adu mulut atau cekcok antara korban dan pemuda tersebut.

“Dari cekcok mulut itu akhirnya terjadi pemukulan terhadap korban, yaitu si sopir,” ungkapnya.

“Jadi dari data dan keterangan yang kita terima baik dari korban maupun pelaku, mereka bukanlah preman,” sambungnya.

Sementara ini, pihaknya menilai peristiwa itu terjadi hanyalah kesalahpahaman yang diawali terserempetnya motor pelaku dengan korban.

“Jadi tidak ada pemalakan dan kerugian dari si korban, tidak ada,” tegasnya.

Terlebih, kedua pelaku melakukan hal tersebut juga karena dalam kondisi di bawah pengaruh minuman keras atau beralkohol.

Kini terhadap kedua pelaku dan korban masih dilakukan proses pemeriksaan.

“Masih kita lakukan pemeriksaan dan kita lanjutkan sesuai proses hukumannya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, belajar dari insiden ini Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dan dewasa dalam bersosial media dan masyarakat diharapkan bisa memilah video yang beredar agar tidak mudah termakan berita hoax.

“Diharapkan agar lebih bijak dan tidak mudah terpengaruh terhadap kabar yang bermunculan di media sosial. Sehingga tidak menyebabkan kerugian bagi banyak pihak,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi