Beberapa Bangunan Revitalisasi Kawasan Sekumpul Rusak, Dari Gerbang Hingga Fasilitas Umum

Kondisi Gerbang di lampu merah Sekumpul yang telah rusak, bahkan beberapa bagian bangunan sudah tidak berada di tempatnya. (Mada Al Madani)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Beberapa fasilitas di kawasan sekumpul yang dibangun sejak 2021 lalu, kini banyak yang mengalami kerusakan, bahkan tergeletak di bahu jalan, Rabu (20/03/2024).

Dari pantauan klikkalsel.com, penataan kawasan sekumpul pada segmen 1 dari lampu merah A. Yani, terdapat 3 bangunan gerbang yang mengalami kerusakan, bahkan beberapa badan bangunan sudah terlihat tidak utuh.

Selain itu, akses pejalan kaki dan fasilitas untuk penyandang disabilitas juga mengalami kerusakan di beberapa titik.

Bahkan, fasilitas yang berada di atas jembatan irigasi juga mengalami kerusakan, terlihat dari kalsibooard yang menutupi bangunan nampak patah dan sebagian sudah ada yang hilang dan tidak berada di tempatnya.

Pembangunan segmen 1 kawasan Sekumpul tersebut menggunakan APBN tahun 2021, dimana proyek revitalisasi tersebut dikerjakan oleh PT. Cahaya Sriwijaya selaku kontraktor proyek dan sudah dilakukan FHO dengan nilai kontrak Rp.32,12 milir pada 13 September 2022 lalu.

Pengerjaan segmen 1 tersebut melingkupi pekerjaan, Jalan Lingkungan, Gerbang Kawasan Pedestrian, Drainase dan Street Furniture serta ruang terbuka publik.

Pemeliharaan segmen 1 tersebut dilakukan di 2024 ini dengan anggaran Rp100 juta.

Kepala Bidang Cipta Karya, PUPRP Banjar, Iwan Junaidi mengaku, jika beberapa fasilitas dan bangunan di segmen 1 mengalami kerusakan.

Baca Juga Jelang Popda Kalsel, Petinju Muda Martapura Terget Boyong Emas

Baca Juga Warung Jablai, Sakadup,Minol dan Merokok Ditempat Umum Akan Ditindak di Martapura

“Kami Pemkab Banjar ada menganggarkan untuk pemeliharaan, untuk memperbaiki tanpa merubah bentuk dan bahan,” ucapnya.

Bahkan, Iwan mengaku, pada 2023 lalu pihaknya telah melakukan perbaikan di beberapa titik, seperti lantai pejalan kaki yang rusak.

Selain itu, Iwan mengakui bangunan di atas jembatan irigasi yang mengalami penurunan mutu, namun pihaknya belum bisa memperbaiki karena masuk ke skup Balai Wilayah Sungai (BWS), dan belum dilakukan serah terima kepada Pemkab Banjar.

“Serah terima aset belum, baru serah terima personal saja,” jelasnya.

Selain itu, Gerbang juga pihaknya belum bisa melakukan perbaikan, hal tersebut merupakan proyek dari Balai Permukiman.

Iwan mengaku, pihaknya tidak mengetahui bahan yang dipergunakan untuk bangunan tersebut, ia menjelaskan, jika nantinya terkait rincian bahan akan disampaikan pada saat serah terima aset.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPR Banjar, Mulkan menanggapi permasalahan tersebut, jika kawasan Sekumpul merupakan tempat yang menjadi kunjungan masyarakat dari luar dan dalam daerah cukup tinggi. Karena memiliki wisata religi di dalamnya.

“Ini menjadi PR kita dan Pemerintah Kabupaten Banjar dalam penataan kawasan Sekumpul ini, bahkan disuport oleh anggaran pemerintah pusat,” ucapnya.

Mulkan mengaku, pihaknya akan melakukan pengawasan agar pembangunan proyek tersebut tidak memalukan.

“Sebelumnya juga ada catatan serius bahwa pengerjaan itu kurang memuaskan, tentu kami nanti akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja kami. Insya Allah akan kami agendakan, bebernya.

Setelah melakukan RDP, Mulkan menjelaskan pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan, bahkan ini akan menjadi catatan penting lagi bagi pihaknya.

“Karena bangunan yang ada di sana merupakan bangunan publik, dengan ukuran tertentu (gerbang, red) bisa mendatangkan bahaya bagi masyarakat yang melintas di bawahnya. Jadi ini perlu kita antisipasi sedemikian rupa,” ungkapnya.

Bahkan Mulkan mengaku, pada pembangunan di Segmen 2 dan 3 nanti, pihaknya belum mendapatkan gambaran. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi