Bawaslu Khawatir 80 Ribu Pemilih Potensial Tidak Masuk DPT

Suasana rapat pleno KPU Kalsel, 20/06/18. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang digelar pada rapat pleno terbuka bersama KPU se Kalsel dan Bawaslu Kalsel di Hotel G’Sign Banjarmasin, Rabu (20/6/2018), berlangsung cukup panjang.

Suasana rapat pleno KPU Kalsel, 20/06/18. (foto : fachrul/klikkalsel)

Penetapan DPS dari calon pemilih potensial pada Pileg 2019 mendatang jumlahnya mencapai 80 ribu pemilih, dikhawatirkan tidak tercantum dalam
Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang nantinya akan diumumkan pada bulan Agustus 2018.

Penyampaian hasil rekapitulasi DPS olejlh KPUD di 13 kabupaten/kota, model ACKWK atau form Daftar Pemilih Potensial hanya beberapa kabupaten yang menyampaikan. Sehingga hasil DPS yang diinput menggunakan Sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH), tidak singkron.

Sehingga penyampaian hasil rekapitulasi DPS dari kabupaten/kota menjadi pertanyaan Bawaslu Kalsel. Data dari Bawaslu Kalsel menyebutkan ada sekitar 80 ribu jumlah pemilih potensial yang tidak terinput ke dalam SIDALIH.

Ketua Bawaslu Kalsel, Iwan Setiawan kepada wartawan menyampaikan, nika data pemilih potensial ini tidak dikawal dengan baik, maka berdampak tidak tercantum dalam DPT.

“Ini harus diperhatikan oleh kawan-kawan KPU di tingkat kabupaten. Kami sudah meminta dibacakan saat penyampaian rekapitulasi. Ternyata hanya sebagian kabupaten,” tutur Iwan Setawan.

Begitu pula saat KPU Kotabaru penyampaikan hasil rekapitulasi DPS. Kerja keras yang dilakukan komisioner Kotabaru juga sempat disoal karena input data pemilih tidak melaui sistem SIDALIH, melainkan hanya input manual.

KPU Kotabaru pun memberikan alasan yang bisa diterima Bawaslu Kalsel karena minimnya jaringan internet segingga mengganggu proses input data pemilih melalui SIDALIH. Sehingga hasil rekapitulasi DPS kabupaten Kotabaru menjadi catatan.

“KPU Kotabaru terlambat melakukan input melaui SIDALIH, sehingga rekapitulasi yang dibacakan melalui input manial, tapi data terakhir yang kita terima sudah melalui SIDALIH,” ucap Iwan.

Sementara itu dari hasil rekapitulasi DPS Pileg dan Pilpres 2019 sebanyak 2.760.360 pemilih, terdiri dari 1.386.108 pemilih laki-laki dan 1.374.252 pemilih perempuan.

Dikonformasi terpisah, Divisi Perencanaan dan Data KPU Kalsel, Siswandi Reya’an mengatakan, Rapat Pleno yang dilakukan hari ini mendapatkan hasil 2.760.360 total jumlah DPS.

“Walau sebelumnya Kabupaten Kotabaru sempat melakukan pendataan dengan cara manual dan akhirnya di samakan kembali dengan data yg di lakukan dengan SIDALIH,” kata Siswandi.

Tetapi kata dia, hasil ini masih bisa berubah, karena masih ada sekita 80 ribu data pemilih yang masih belum bisa dimasukan karena pemilih dikatakan belum memiliki KTP atau tidak memiliki KTP sama sekali.

“Kita sudah melakukan pencocokan dan kita sudah menemukan hasil DPS namun kemungkinan akan ada kembali penambahan karena sekita 80 ribu pemilih masih belum bisa kita data. Dan kita akan terus melakukan pemutahiran pemilih tersebut,” pungkasnya. (fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan