BARABAI, klikkalsel.com – Kenaikan debit air yang sebelumnya menggenang di Pegunungan Meratus Hulu Sungai Tengah (HST), kini sudah turun berangsur-angsur ke Kota Barabai.
Dampak dari kenaikan debit air tersebut, sejumlah warung yang berada di sekitar pusat kota Barabai pun tidak bisa beroperasi, Senin (15/11/2021).
Norhayah, salah seorang pedagang di dekat Lapangan Dwi Warna Barabai mengaku, Tidak bisa menjalankan usahanya. Pasalnya debit air juga turut menggenangi lapak jualannya.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Beberapa Titik Bantaran Sungai di HST Waspada Banjir
“Jangankan mau berjualan, mengamankan harta benda saja sudah panik,” tuturnya.
Menurutnya, dari kenaikan debit air tersebut turut membawa beberapa barang-barang yang ia miliki.
“Tabung gas haja sawat larut, kompor-kompor jua tacalap (terendam),” tambahnya.
Kemudian, ia pun berharap banjir ini segera surut dan dapat beraktivitas normal kembali.
“Mudahan lakas surut, nyaman kawa bejualan pulang. Mun ada bantuan syukur lagi,” tutupnya.
Sementara itu, Pemerintah Daerah HST melalui BPBD, Dinkes, serta Dinsos HST sudah mulai membuka posko di Stadion Mandingin Barabai.
Terlihat, Pemerintah sudah bekerja melalukan penanganan sejak pagi hari.
Kemudian, dalam pantauan lapangan TRC BPBD HST dengan sejumlah relawan juga sibuk melakukan evakuasi di seputaran titik rumah Kota Barabai yang terendam. (dayat)
Editor : Akhmad