Banjarmasin Kedatangan 1.180 Vial Vaksin Moderna

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, kembali mendapatkan stok vaksin sebanyak 1.180 vial vaksin Moderna.

“Bila yang sebelumnya menggunakan sinovac, yang datang sekarang ini adalah vaksin moderna,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, Jumat (13/8/2021).

Selain ada sebanyak 1.180 vial vaksin Moderna untuk masyarakat umum, Dinkes Kota Banjarmasin juga menyediakan sebanyak 250 vial vaksin moderna untuk tenaga kesehatan (Nakes).

“Itu untuk booster nakes. Secepatnya dilaksanakan vaksinasinya. Karena sudah didistribusikan ke masing-masing puskesmas. Jumlah nakes yang menerima ada ribuan,” terangnya.

Lantas apakah nakes akan menerima vaksinasi Moderna sebanyak dua kali?

Berkaitan hal tersebut, Machli menjelaskan bahwa nakes hanya akan menerima satu kali vaksinasi sebagai booster.

Machli juga mengungkapkan bahwa, dalam uji klinis ada perbedaan cukup mencolok antara efikasi alias kemanjuran vaksin moderna dengan sinovac. Menurutnya, vaksin Moderna kemanjurannya lebih tinggi.

Namun terlepas dari soal kemanjuran, ia mengatakan bahwa kedua vaksin itu sama-sama memiliki kemampuan untuk membentuk antibodi di tubuh manusia.

Bagi warga umum yang ingin mendapatkan vaksinasi Moderna ini, dikatakan Machli, warga hanya perlu datang ke puskesmas di wilayahnya masing-masing. Tentunya, dengan membawa dan menunukkan kartu tanda penduduk (KTP).

“Agar memudahkan masyarakat, dan tidak memicu kerumunan, kami nanti juga akan membuatkan aplikasi pendaftaran. Terkait aplikasi itu, masih kami laporkan ke Pak Walikota,” jelasnya.

Di sisi lain, Machli pun menjamin bahwa selama program vaksinasi digelar, tak akan ada petugas yang meminta apalagi menarik bayaran. Artinya, pelayanan serta vaksin itu gratis. Tidak dipungut biaya sepeserpun.

“Kalau dalam perjalananya ditemukan ada petugas, atau oknum yang meminta bayaran, saya pastikan bakal ditindak. Misalnya si petugas adalah tenaga kontrak, saya pecat. Kalau berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), akan kami jatuhkan sanksi yang berlaku,” tegasnya.

“Nakes sudah bekerja semaksimal mungkin, mereka sudah berjerih payah. Lalu muncul isu bahwa warga yang hendak bervaksin malah ditarik bayaran, itu benar-benar tidak mengenakkan sekali,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran