BANJARMASIN, klikkalsel – PT Angkasa Support menguji coba sistem pembayaran parkir menggunakan uang eletronik (Unik) di Bandara Syamsudin Noor.
Peluncurannya langsung dilakukan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Kamis (21/12/2012)
Pembayaran Unik itu mendukung program Less Cash Society Bank Indonesia, tentang Gerbang Pembayaran Nasional.
Usai uji coba, rencananya Bandara Syamsudin Noor sistem pembayaran parkir non tunai itu mulai diterapkan 2018 mendatang.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menilai, sistem ini inovasi baru dalam mendapatkan kenyamanan fasilitas bandara.
“Kalau dulu bayar parkir dengan uang sekarang sudah tidak perlu, karena dapat menggunakan kartu unik,” ucap gubernur yang disapa Paman Birin ini.
Setelah mencoba kartu unik itu, Paman Birin merasa penggunaannya efektif dan efisien. “Lebih mudah dan cepat, serta tidak perlu menunggu uang kembalian,” timpalnya.
General Manager Angkasa Pura I Wahyudi mengatakan, pembayaran parkir dengan kartu unik untuk kemudahan pengunjung.
Beradaptasi dengan era digital dan mempersiapkan Bandara Syamsuddin Noor menjadi Bandara International.
Bagi dia, sistem itu sebagai reveneu safeguarding dengan pengurangan transaksi uang tunai, mempercepat operasional di pintu keluar. Sebab, proses penyiapan uang kembalian memakan waktu.
“Pastinya ikut mendukung gerakan nasional non tunai Bank Indonesia,” tuturnya.
Konsep pembayaran unik sudah lama, namun baru direalisasikan. Kemudian uji coba pembayaran unik ini berlangsung hingga satu bulan kedepan.
Pembayaran Unik atau e-money ini, katanya, nantinya juga diterapkan untuk transaksi di toko dan cafe dalam bandara.
Ada empat bank yang digandeng untuk sistem unik ini, yaitu kartu e-money Mandiri, Tapcasb BNI, Brizzi BRI dan Flazz BCA. “Nantinya kami juga akan menggait bank- bank lain,” tandasnya. (baha)
Editor : Farid
