Bandara Internasional di Kalsel Diharapkan Rampung November

Peninjauan Proyek Pembangunan Bandara Syamsudin Noor Bersama Forkopimda dan Bupati/Walikota Se Kalsel, Bandara Baru Syamsudin Noor Banjarmasin.(foto: nuha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Bandara Internasional Syamsudin Noor saat ini masih dalam tahap pembangunan, diharapkan proses pengerjaan cepat selesai guna menopang ekonomi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Febri Calvin Tetelepta mengatakan, progres pembangunan Bandara Syamsudin Noor sudah mencapai 86 persen.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar sisanya harus fokus lebih serius dikarenakan menyangkut finishing, keamanan, dan kenyamanan.

“Tetapi secara umum, ini legasi atau warisan yang luar biasa terhadap masyarakat di Kalsel, sebab di sini akan diluncurkan penerbangan internasional,” ujarnya, di sela Peninjauan Proyek Pembangunan Bandara Syamsudin Noor Bersama Forkopimda dan Bupati/Walikota Se Kalsel, Bandara Baru Syamsudin Noor Banjarmasin, Kamis (10/9/2019)

Ia memuji, partisipasi Pemprov Kalsel, Angkasa Pura 1, dan kontraktor dalam pengembangan bandara luar biasa.

“Semua orang bekerja dengan sangat serius, sebab mereka paham bahwa membangun sebuah daerah itu infrastruktur harus kuat,” ucapnya.

Infrastruktur yang dimaksud adalah konektivitas, sesuai dengan arahan presiden bahwa sebuah infrastruktur hadir di sebuah daerah akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan menimbulkan pertumbuhan ekonomi baru.

“Jika ke depan, kalau sudah ada internasional flight di Bandara ini. maka minimal Umrah dan Haji akan lancar. Orang tidak perlu lagi ke Jakarta atau Surabaya, terjadi efisiensi,” terang Febri.

Rencananya, Presiden RI Jokowi langsung yang akan meresmikan penerbangan internasional Bandara Syamsudin Noor pada awal Desember.

Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Dadang Dian Hendiana optimis pertengahan November nanti diadakan peresmian soft opening.

Walau diketahui kontrak akhir pengerjaan Bandara Internasional Syamsudin Noor habis pada 28 Oktober 2019. Ia menyebut tak molor, karena dalam proyek ada
kebijakan perubahan pekerjaan yang memang sifatnya mendukung terhadap operasional dan itu belum terdata.

“Jadi untuk penyempurnaan, untuk mendukung operasional penerbangan di Bandara itu yang belum masuk dalam lingkup proyek itu ditambahkan pekerjaannya sehingga potensi waktunya juga nanti akan ditambah,” jelasnya.

Lagipula, kata dia, Proyek pembangunan penerbangan internasional tersebut sudah dikawal langsung dari Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat dan Perwakilan Kalsel.

Sementara GM Bandara Syamsudin Noor Indah Preastuty mengungkapkan, saat ini rute domestik penerbangan di Bandara Syamsudin Noor sudah bertambah.

Penerbangan tersebut antara lain adalah dari Banjarmasin – Bali, Banjarmasin – Surabaya, Banjarmasin – Solo, dan Banjarmasin – Jogjakarta.

Indah Preastuty berharap begitu pengerjaan bandara yang baru rampung pihaknya bisa mengejar penerbangan internasional.

“Pernah sudah membahas tujuannya Singapura dan Kuala Lumpur, baru tahap pembicaraan,” tukasnya.(nuha)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan