Bakal Ada Fasilitas WC Setara Hotel Bintang Lima, Pembenahan Objek Wisata Pagat Dikritik Warga

Objek Wisata Pagat Batu Benawa yang akan dibenahi.

BARABAI, klikkalsel.com – Pembenahan dan pembangunan objek wisata Pagat Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dianggarkan sekitar Rp 2 miliar. Dan di kawasan itu nantinya akan dilengkapi fasilitas toilet setara dengan hotel bintang lima.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) HST Muhammad Yani menuturkan, fasilitas tersebut demi menunjang objek wisata, sesuai standar pelayanan untuk masyarakat dan pengunjung.

“Salah satunya pembangunan WC setara yang ada di hotel bintang lima atau lebih bagus dan nyaman akan dilakukan,” ujarnya.

Melalui pagu anggaran itu pula, pihaknya akan membangun instalasi air minum dan air bersih, serta ada juga penyiringan jalan yang sempat longsor.

“Rencana pembangunan ini masih tahap konsultan dan lelang desain, Agustus 2022 baru mulai pembangunan fisiknya. Jadi secara keseluruhan ini supaya Wisata Pagat bisa kembali pulih,” kata Yani yang juga menjabat Plt Sekda HST ini, Selasa (26/4/2022).

Sementara untuk perbaikan jembatan putus pada lokasi wisata masih belum dianggarkan, karena biayanya sangat tinggi.

“Kita ingin tetap mempertahankan jembatan lanting, agar ada sensasi baru dan tetap natural. Untuk keamanannya kita juga akan melakukan MoU dengan para pecinta alam, dalam hal ini Vertical Rescue Indonesia yang memiliki kompetensi untuk hal itu,” katanya.

Selanjutnya, dengan alokasi dana sekitar Rp 2 miliar itu, rencananya Wisata Pagat Batu Benawa akan menjadi wisata alam serta wisata edukasi yang menargetkan kepada wisatawan grup dan camping ground tidak perorangan.

Bahkan, Yani menyebut, pihaknya telah bekerjasama dengan kementerian ESDM untuk rencana penelitian pembangunan pembangkit listrik tenaga air di dalam gua.

“Jadi warga yang berkunjung dapat mempelajari dan mendapatkan ilmu, misalnya terjadinya batu megalitikum, bagaimana ekosistem yang bertahan dalam gua, serta ada terapan teknologi listrik tenaga air yang digerakkan dalam gua,” terangnya.

Baca Juga : Siap-siap, Pemkab HST Canangkan Pajak Pariwisata Untuk Peningkatan PAD

Baca Juga : Pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Dikritik, Pemkab HST Diminta Gunakan Hati Nurani

Kemudian, titik lapangan tenis yang berada di objek wisata itu juga akan direlokasi dan area tersebut akan digunakan untuk bumi perkemahan.

“Jadi, wisata Pagat tidak lagi sekedar wisata hura-hura, namun lebih kepada wisata edukasi,” imbuhnya.

Diketahui, objek Wisata Pagat merupakan salah satu tempat wisata yang dikelola Pemkab HST yang sebagian fasilitasnya hancur terdampak banjir pada Januari 2021 silam.

Dan baru-baru ini kekayaan alam Wisata Pagat ditemukan lagi, yakni sekitar sembilan gua baru yang terletak di seberang sungai, baik yang berair maupun kosong dan saat ini masuk dalam wilayah Geopark Meratus.

Hanya saja, rencana tersebut menuai kritik warga. Sebab, warga lebih menginginkan pembangunan jalan lebih diprioritaskan.

Anto salah satu warga Pegunungan Meratus Papagaran, Kecamatan Hantakan menyebutkan, sudah bertahun-tahun jalan di desanya itu tak mendapat perhatian pemerintah.

Ia pun berharap, pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi jalan di wilayahnya maupun di daerah lainnya yang serupa.

“Akses jalan ini sangat vital dan jika dilakukan perbaikan bisa bersentuhan langsung manfaatnya untuk membantu akses perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Serupa dengan yang dikatakan Abah Habibi. Ia mengatakan, rencana pembenahan objek Wisata Pagat lebih baik anggarannya untuk memperbaiki jalan terlebih dahulu. (dayat)

Editor : Akhmad