Arus Sungai Amandit Sangat Deras, Pencarian Jumiah Dilakukan Dalam Radius 5 Kilometer

KANDANGAN, klikkalsel.com – Operasi SAR pencarian Jumiah (69) yang diduga hilang tenggelam di Sungai Amandit, Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kembali dilanjutkan dan sudah memasuki hari kedua.

Dalam pencarian lanjutan tersebut, Basarnas dan Tim SAR Gabungan memperluas area pencarian dalam radius 5 kilometer. Pasalnya, arus Sungai Amandit sangat deras setelah diguyur hujan tadi malam.

Menurut informasi, Basarnas Banjarmasin melalui Koordinator Unit Siaga SAR Tabalong Andy Surya Sinaga yang bekerja di lapangan Kamis (25/11/2021), Pihaknya bersama Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran di sungai mnggunakan perahu rafting dari titik nol hingga radius 5 kilometer, karena diperkirakan korban hanyut jauh.

Kemudian, terdapat pula beberapa pos pantau yang turut membantu melancarkan proses pencarian dari berbagai elemen Tim SAR Gabungan.

“Kendala yang dihadapi saat ini, arus sungai sangat deras, sehabis diguyur hujan lebat tadi malam,” tuturnya.

Selain itu, Pihaknya juga menghimbau kepada Tim SAR Gabungan untuk lebih berhati-hati, serta apabila turun ke air gunakan peralatan safety untuk diri sendiri dan tim.

“Semua itu untuk mnghindari kejadian atau hal-hal yang tidak kita inginkan, serta demi kelancaran operasi,” tambahnya.

Sementara itu, untuk korban Jumiah yang diduga hilang di sungai, hingga kini masih belum ditemukan.

Seperti yang sudah diwartakan sebelumnya, Jumiah (69) dikabarkan tercebur di Sungai Amandit setempat dengan meninggalkan bekas cengkraman tangan pada tebing sungai, Rabu (24/11/2021).

Menurut informasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Syamsudin menghimpun dari pihak keluarga mengabarkan, Kebiasaan Jujum turun ke pinggir sungai, baik itu untuk buang air atau melakukan hal lain.

Lebih lanjut, Sewaktu hendak sholat subuh sekitar pukul 04.30 Wita, Jujum tidak ditemukan lagi di lokasi dirumah.

Kemudian, yang ditemukan dalam rumah tersebut hanya tas, dompet, serta jilbab yang masih tergelatak.

“Kemungkinan besar prediksi dari pihak keluarga, Jujum ke pinggir sungai dengan meninggalkan bekas tangan bejamak di tebing dekat bibir sungai, seperti orang tergelincir,” ungakp Syamsudin 01 BPBD HSS.

“Mohon doa nya, semoga korban cepat ditemukan dan operasi berjalan lancar,” tutup Sinaga. (dayat)

Editor : Akhmad