Apel Siaga Banjir, Ini Pesan Bupati HSU

Bupati Hulu Sungai Utara, Abdul Wahid memberikan jaket pelampung secara simbolis sebagai tanda kesiap siagaan dalam menaggulangi bencana.(foto : doni/klikkalsel)

AMUNTAI, klikkalsel.com– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar apel siaga Bencana, Kamis, (23/1/2020).

Apel tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten HSU, Asisten, Staf Ahli, para Kepala SKPD Pemkab HSU, unsur BPBD Kabupaten HSU, anggota Polres HSU, anggota Kodim 1001/Amt-Blng, para relawan tanggap bencana dan berbagai unsur lainnya.

Sedangkan peserta apel terdiri dari Kodim 1001/Amt-Blg, Polres HSU, Satpol PP Damkar, Dinkes, Dishub, Senkom, Linmas, Tagana, PMI, TRC KNPI, Komunitas Gabungan Emergency, Menwa, Mahaiswa dan Pramuka Kwarcab HSU.

Pada kesempatan itu, Bupati HSU H Abdul Wahid, HK mengatakan, bahwa dengan adanya apel siaga bencana merupakan satu wujud kepedulian untuk menciptakan rasa aman, percaya dan sepenanggungan kepada masyarakat, terutama mereka yang berpotensi maupun tengah mengalami bencana.

“Hal ini merupakan ikhtiar penting yang harus kita lakukan terus menerus, sehingga terjalin koordinasi dan komunikasi semua elemen, yang paling penting kita menjadi tahu bagaimana dalam menangani bencana dalam beberapa tahapan seperti pra bencana, darurat bencana, dan pasca bencana,” tuturnya.

Lebih lanjut bupati juga menyampaikan, para SKPD dan camat untuk menyiapkan sarana, prasarana dan SDM yang memadai dan juga agar mengaktifkan semua pos-pos sampai kedesa-desa.

Selain itu, selalu melaporkan situasi dan kondisi wilayahnya, relawan juga agar selalu siap siaga apabila sewaktu waktu dibutuhkan dalam penanggulangan bencana.

“Dengan adanya kebersamaan, kekompakan, dan saling koordinasi, penanggulangan bencana akan berjalan dengan baik, tentunya dengan menyiapkan diri dalam menghadapi bencana yg sewaktu-waktu terjadi serta berdoa agar bencana tidak terjadi,” ujarnya.

Bupati HSU juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten HSU terutama diwilayah rawan bencana agar selalu waspada, dengan harapan masyarakat menjadi tangguh dan mampu menggunakan lokal winsom (kearifan lokal) dalam mencegah dan menghadapi bencana.

“Melalui apel ini bisa merubah pola pikir, pola pikir, dan pola tindak masyarakat dalam menghadapi bencana, serta memberikan kesadaran bahwa bencana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan,” tutupnya.(doni)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan