Antisipasi Kabut Asap, Pemkab Balangan Gelar Apel Siaga Karhutla

PARINGIN, Klikkalsel.com – Bupati Balangan, Abdul Hadi menghadiri pelaksanaan Apel Siaga Menghadapi Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2022 di Halaman Kantor Bupati Balangan, Kamis (21/7/2022).

“Kabupaten Balangan Menghadapi masa kemarau 2022 berdasarkan ramalan BMKG puncak musim panas ada pada Agustus, jadi Alhamdulillah dari jajaran Polres, TNI, Tagana, Pemadam Kebakaran, ORARI, PMI semuanya dikerahkan,” kata Abdul Hadi.

Selain menimbulkan permasalahan lingkungan namun juga mengakibatkan gangguan kesehatan dan penghambatan transportasi akibat Karhutla.

Maka, Pemerintah Kabupaten Balangan mengambil sikap untuk menanggulangi bencana tersebut, salah satunya dengan apel siaga kali ini.

“Semoga kebakaran di Kabupaten Balangan ini bisa kita kendalikan, dan ia mengimbau untuk masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membakar lahan tersebut agar tidak terjadi kebakaran dan kabut asap di banua kita,” ujarnya.

Baca Juga : Pemkab Balangan Gelar Dialog Kinerja SAKIP, RB, Pelayanan Publik dan Penghargaan Budaya Kerja SKPD

Baca Juga : Pemkab Balangan Ikuti Entry Meeting Evaluasi SAKIP dan RB Tahun 2022

Apel Siaga ini diikuti oleh Kapolres Balangan AKBP Zaenal Arifin, Dandim 1001 Amuntai-Balangan, kepala BPBD Kabupaten Balangan H. Rahmi, PMI, ORARI, organisasi masyarakat, swasta dan pergerakan Pramuka.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Balangan, H. Rahmi menjelaskan, pelaksanaan Apel Siaga kali ini sebagai lanjutan dari penanganan pemerintah pusat.

“Kita sudah membentuk tim satgas penanganan Karhutla bersama TNI-Polri serta stakeholder terkait untuk mengamankan wilayah yang berdasarkan pengalaman beberapa tahun belakangan,” ungkapnya.

Lanjut, ia juga menambahkan saat ini ada empat kecamatan yang menetapkan status siaga Karhutla, untuk antisipasi hal terkait, telah dikeluarkan edaran yang ditunjukkan kepada bupati/wali kota se-Kalimantan Selatan.

“Potensinya yang memang rawan di antaranya adalah Kecamatan Lampihong, Tebing Tinggi, Awayan dan Halong, tentu itu yang kita waspadai dan sesuai penetapan pa Bupati dari rapat koordinasi cegah Karhutla pada 23 Juni lalu kita sudah menetapkan status siaga bencana Karhutla, dan ini kita tindak lanjut dari apel siaga di mana kita akan mendirikan posko lapangan untuk pemantauan,” jelasnya.

Terakhir Rahmi menuturkan, untuk personel masing-masing instansi terkait sudah dikerahkan untuk menyiapkan kesigapan terkait bencana karhutla tersebut.

“Ada kurang lebih 500 personel, Siaga Karhutla kita tetapkan sampai Desember apabila tidak ada kejadian misalkan ada kejadian, jika ada peningkatan maka kita akan tingkatkan menjadi tanggap darurat,” tutup Rahmi.(adv/nida)

Editor : Amran