Anak Muda Rentan Terpapar Paham Radikal, FKPT Kalsel Minta Peran Aktif Orangtua

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menurut data nasional dari setiap 1.000 warga Indonesia, hampir 80 persen di antaranya telah terpapar paham radikal.

Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kalsel, Aliansyah Mahadi saat kegiatan Literasi Reformasi dengan tema “Ngobrol Pintar Bersama FKPT Kalsel” bersama awak media di salah satu cafe di Banjarmasin, Jumat (11/12/2020).

“Rentang usia rata-rata dari kisaran 18 hingga 20 tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan jika banyaknya kaum muda yang terpapar oleh paham radikal dapat dilihat dari sejumlah penangkapan dan pelaku terorisme. Di mana sebagian besar dari mereka masih berusia belia.

“Para mentor aksi radikal tersebut memang menyasar kaum muda baik dengan cara melalui media sosial atau hal lain,” paparnya.

Berdasarkan pengakuan beberapa pelaku yang bertugas merekrut dan mementori para pelaku bom bunuh diri, Aliansyah menyebutkan, kaum muda lebih mudah untuk didoktrin melakukan aksi-aksi radikalisme.

“Yang mereka sasar itu anak muda yang galau, yang tertutup atau kurang pergaulan dan mereka yang kurang memiliki pengetahuan tentang agama,” ujarnya lagi.

Sebagai langkah kongkrit dan nyata guna memerangi paham-paham tersebut di Kalimantan Selatan, Aliansyah mengungkapkan, jika pihaknya telah melakukan roadshow ke sejumlah daerah dan pesantren guna merangkul tokoh agama dan masyarakat.

“Kita minta kepada para ulama untuk memasukan materi-materi deradikalisasi yang mencerahkan seperti pemahaman tentang jihad dalam setiap majelis atau pengajian mereka,” tukasnya.

Dalam acara yang dipandu oleh anggota FKPT Kalsel yang juga menjabat Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie tersebut Aliansyah berharap kepada para orangtua untuk menjaga anak-anaknya dari paham-paham radikalisme. (david)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan