Agen Pelayaran Siap Terima Kerugian Demi Memutus Mata Rantai Covid-19

Antrian truk logistik di Pelabuhan Trisakti Bandarmasih pasca pemberlakuan edaran KSOP Banjarmasin NO : UM.003/02/12/KSOP.BJM-2020 tentang Pembatasan Arus Keluar Masuk Orang di Wilayah Pelabuhan Banjarmasin. (foto:rizqon/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin telah membatasi orang luar Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk pelabuhan.
Hal ini disikapi agen pelayaran guna memutus mata rantai penyebaran wabah Virus Corona, meski mengalami kerugian cukup signifikan.
Salah satu agen pelayaran, PT Berlian Lautan Sejahtera melalui Kepala Cabang Banjarmasin, Agung mengatakan, pihaknya telah memberlakukan edaran NO : UM.003/02/12/KSOP.BJM-2020 tentang Pembatasan Arus Keluar Masuk Orang di Wilayah Pelabuhan Banjarmasin sejak tanggal 31 Maret.
Manajer Kepala Cabang Banjarmasin PT Berlian Lautan Sejahtera, Agung.
“Kita ada empat kapal roro yang masuk ke Banjarmasin, Mila Utama, Niki Sae, Niki Barokah dan Niki Sejahtera. Kita mendukung program pemerintah pembatasan arus masuk orang. Kita per tanggal 31 Maret tidak mengangkut penumpang lagi dari Surabaya,” tutur Agus kepada Klikkalsel.com, Rabu (1/4/2020).
Baca juga : Sanksi Berat Menunggu Agen Pelayaran Jika Mengangkut Penumpang dari Surabaya
Saat ini, PT Berlian Lautan Sejahtera hanya mengangkut angkutan truk bermuatan logistik bahan pokok di empat kapal tersebut sesuai aturan edaran dari KSOP Banjarmasin.
Begitu pula penerapan pergantian serta aktivitas awak kapal tidak di wilayah pelabuhan, dan tidak melayani angkutan penumpang yang membawa mobil pribadi atau sepeda motor.
Agung tak menampik hal tersebut berdampak terhadap pemasukan segi ekonomi. Setidaknya per hari pihaknya mengangkut seratus lebih penumpang.
Sementara itu, dalam situasi pandemi Covid-19 juga mengalami penurunan membawa angkutan truk muatan logistik. Agung mengatakan penurunan berkisar sekitar 30 persen dari total 153 truk yang diangkut per hari.
“Angkutan truk muatan logistik bahan pokok dari Surabaya harus tetap diberlakukan. Truk yang kita angkut membagi logistik ke tiga Provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur,” pungkas Agung.
Pihaknya pun berharap pandemi covid-19 teratasi dan berakhir pada pertengahan April nanti. Sehingga pelayanan arus mudik penumpang kapal laut dapat berlangsung.(rizqon)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan