Adu Baturai Pantun, Paman Birin Kewalahan Melawan Para “Acil-Acil”

Paman Birin berswafoto bersama "Acil-Acil" dan warga Pasar Terapung Lok Baintan. (foto : rizqon/klikkalsel)

MARTAPURA, klikkalsel – Pasar Terapung Lok Baintan di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, merupakan destinasi wisata bahari yang menyimpan kearifan lokal budaya Banjar.

Warga Lok Baintan terutama para Acil-acil sebutan para wanita berumur dalam bahasa Banjar, juga mahir barturai atau melantunkan pantun menghibur pengunjung.

Uniknya, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor sempat jadi objek baturai dan balas pantun hingga membuat orang nomor satu di banua itu terpukau dan kehabisan kata-kata.

“Kalau Anda membeli kayu, jangan lupa memakai paku. Kalau bapak kasian sama aku, tolong beli dagangan ku,” tutur acil pedagang pasar terapung kepada Paman Birin sapaan akrab gubernur, akhir pekan tadi.

“Jalan-jalan ke hujung kampung, hari panas maurak (memakai) payung. Bisi (punya) bini urang pasar terapung, bisa (mampu) meayak (bergoyang) dan bisa meambung (memuji),” sambung acil pasar terapung lainnya, disahut tawa Paman Birin.

Tak mau kalah beturai pantau, Paman Birin pun mengeluarkan untaian kata-katanya kepada acil-acil pasar terapung.

“Pucuk pisang, pucuk gumbili, pusing kepala ku memikirkan ini,” tutur Paman Birin yang kewalahan beradu pantun.

“Pokoknya kalau kita kalah modal, kalah tu pang lawan buhan sidin. Harat banar baturai pantun,” ucapnya berbahasa Banjar yang berarti “kalau kita kalah kosakata, pasti kalah. Mereka ini sangat mahir baturai pantun,”.

Sementara itu, Paman Birin mengapresiasi penuh atas kemahiran acil-acil pasar terapung dalam mengangkat kearifan lokal budaya Banjar. Menurutnya, hal ini adalah suguhan tersendiri bagi wisatawan pasar terapung.

“Ini adalah budaya masyarakat pinggiran sungai, khususnya Sungai Martapura Lok Baintan yang sangat banyak mendapat respect pengunjung dari luar daerah,” cetus Paman Birin.

Sekadar diketahui, Pasar Terapung Lok Baintan atau Pasar Terapung Sungai Martapura adalah sebuah pasar terapung tradisional yang berlokasi di desa Sungai Pinang, kecamatan Sungai Tabuk, Banjar. Secara umum, Pasar Terapung Lok Baintan tak beda dengan Pasar Terapung di muara Sungai Kuin/Sungai Barito.

Destinasi wisata ini bisa diakses melalui susur sungai menggunakan kelotok atau perahu mesin dari dermaga Siring Tendean, Bekantan dan Soto Abang Amat di Banjarmasin. Selain itu, bisa juga diakses melalui Jalan Martapura Lama ke arah Jalan Lingkar Utara Kabupaten Banjar.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan