BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengajak semua pihak untuk bergotong royong dalam memberikan pengayoman dan edukasi kepada anak. Hal tersebut, ia utarakan dalam Temu Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Kalimantan Selatan di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin (4/10/2021).
Gubernur akrab disapa Paman Birin ini mengatakan, yang terjadi di masa akan datang merupakan gambaran di saat ini. Bagaimana anak-anak memperoleh ilmu pengetahuan dan pendidikan atau tidak.
“Apabila anak-anak kita bekali ilmu pengetahuan, Insya Allah bisa beradaptasi sesuai zamannya. Inilah tugas kita sebagai orangtua memberikan pendidikan dan pembelajaran kepada anak,” katanya.
Sebab itu, Paman Birin menekankan bekalĀ yang palingĀ berharga mesti disiapkan untuk masa depanĀ anak adalah ilmu pengetahuan. Pasalnya, usia anak adalah generasi emas untuk kemajuan bangsa di masa mendatang.
“Terbaik yang dimaksud adalah lebih baik kita memberikan ilmu kepada anak daripada memberikan harta. Harta bisa habis, tetapi ilmu pengetahuan takan pernah habis, ilmu akan terus berguna untuk masa depan,ā ucapnya.
Baca Juga :Ā Banjarmasin Lagi-lagi Gagal Turun PPKM Level 4
Baca Juga :Ā Ditinjau Paman Birin Murid SMA Negeri 2 Banjarmasin Antusias Ikuti Vaksinasi Demi PTM
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Hatimah mengatakan, Temu Forum Anak Daerah yang sejak 2016 dilaksanakan dan pada tahun 2020 sempat tidak dapat terlaksana karena pandemi. Akhirnya di tahun 2021 ini bisa kembali dijalankan.
“Walau masih dalam suasana pandemi kita masih dapat menggelar Forum Anak Daerah ini dengan perwakilan di tiap 13 kabupaten kota,” katanya.
Ia menuturkan, pelaksanaan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi peserta yang ikut dalam forum.
“Kalau sebelum pandemi ada perwakilan 20 orang. Sekarang hanya berani 5 orang untuk mengurangi kerumunan,” ucap Husnul.
Ia menyampaikan, tujuan dari forum ini ingin mengembangkan dan meningkatkan kreatifitas, wawasan serta pengetahuan anak-anak sebagai 2P atau Pelopor dan Pelapor.
“Pelapor ialah apabila ada teman sebayanya yang mendapatkan kekerasan atau hak tidak terpenuhi agar dapat melapor dan pelopor anak yang memiliki kemampuan dapat lebih meningkatkan kreatifitas, kemampuan, skill dalam mengembangkan ilmu dan wawasan,” katanya.
Husnul berharap, apa yang diperoleh oleh anak-anak yang forum ini dapat mengembangkan dan menyampaikan kepada teman-teman sebayanya di daerah.
“Semoga mereka dapat mengembangkan lagi apa yang mereka dapat dari sini dan membagikannya di daerah masing-masing,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi