BANJARMASIN, klikkalsel – Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Kalsel masa khidmat 2020-2025 yang dipimpin Hilyah Aulia beserta jajaran, dilantik Ketua Umum Fatayat NU Anggia Erma Rini, di Mahligai Pancasila, Minggu (8/3/2020).
Usai dilantik, Ketua Fatayat NU Kalsel Hilyah Aulia menyampaikan, Fatayat NU merupakan badan otonom untuk kalangan perempuan muda atau pemudi.
“Saat ini perempuan jangan lagi ada di belakang. Karena di era 4.0 sekarang ini, perempuan memiliki kans yang sama dalam pembangunan,” ujar dia dalam sambutannya.
Oleh karena itu, Hilyah menghendaki, perempuan nahdiyin berdaya saing, punya jaringan luas dan pantang menyerah.
Sementara itu, Ketua Umum Fatayat NU Anggia Erma Rini dalam sambutannya mengatakan, di era sekarang kaum hawa memiliki sikap kemandirian, daya saing dan selalu eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sebab saat ini perempuan dapat menjadi pimpinan. Namun eksistensi perempuan NU itu, harus tetap pegang teguh Al Quran dan Sunah,” ingatnya.
Sedangkan Ketua PW NU Kalsel H Abdul Haris Makkie dalam arahannya menyarankan, Fatayat NU Kalsel membuat konsep untuk membangun kepercayaan publik. Sehingga, organisasi pemudi nahdiyin dianggap ada dan bermanfaat untuk warga.
Ia menyadari, di masa sekarang peran perempuan sangat diperlukan. “Perempuan itu sifatnya teliti, tak heran wanita dianggap tiang negara dan kalau wanita lemah maka negaranya lemah. Jadi Fatayat tidak boleh dilemahkan,” pungkasnya. (farid)
Editor : Amran
