Hairul, dosen ekonomi Uniska. (foto : azka/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Koperasi Mahasiswa (Kopma) adalah wadah yang efektif bagi mahasiswa. Selain itu juga menunjang pengembangan kewirausahaan dan sebagai laboratorium tempat mahasiswa belajar tentang koperasi secara langsung.
Kopma bisa menjadi tempat bagi pendidikan anggota koperasi yakni para mahasiswa sekaligus menjadi titik awal bagi calon anggota koperasi untuk dapat memahami seluk beluk koperasi, khususnya terkait tujuan, prinsip dasar, organisasi, dan manajemen koperasi.
“Dikopma mahasiswa dapat praktik langsung dan sangat efektif bila digunakan,†kata Dosen Ekonomi Uniska Hairul,SE.,MM, Kamis, (21/11/2019).
Memiliki ribuan mahasiswa dan memiliki puluhan Fakultas, namun sayang sebuah Kopma Mahasiswa di Uniska sudah 5 tahun tak berperan secara efektif dan produktif dan berdaya saing yang baik pula.
“Sangat disayangkan memiliki 17 ribu mahasiswa namun koperasi tak befungsi dengan baik,†ucap Hairul.
Lanjut Hairul, padahal koperasi mahasiswa merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan kemahasiswaan, karena koperasi menjadi laboratorium kewirausahaan, tempat praktik dan latihan dalam membangun dan mengembangkan sikap mental kewirausahaan koperasi.
“Melalui Kopma ini diharapkan akan lahir kader-kader koperasi dan wirausaha muda yang mampu mewujudkan koperasi atau setidaknnya membuka lapangan pekerjaan bagi mahasiswa yang lulus berdasarkan pengalaman di kopma,†sebut Hairul.
Yayasan serta Rektor kurang memperhatikan keberadaan Kompa Uniska tersebut,padahal Tri Dharma perguruan tingginya yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dapat bersinergi dalam membangun koperasi.
“Sebuah Perguruan Tinggi dapat berperan memberikan dukungan keilmuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh koperasi dan UMKM, pusat konsultasi bisnis, klinik usaha, inkubator bisnis dalam membantu penciptaan dan pemantapan usaha koperasi dan UMKM,†tutup Hairul.(azka)
