90 Persen Pekerja PT MSAM Warga Pulau Laut

BANJARMASIN, klikkalsel – PT Multi Sarana Agro Mandiri (MSAM) yang beroperasi di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru telah memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat, baik perekrutan tenaga kerja maupun perekonomian.

Lahan PT MSAM di Pulau Laut, Kotabaru dengan menyerap 90 persen pekerja lokal.(istimewa)

 

Hal itu berdasarkan terbitnya izin lokasi pada 13 Maret 2012, dan izin usaha perkebunan 7 Mei 2015 milik PT MSAM dalam operasionalnya bekerjasama dengan pihak Inhutani II selaku pemegang izin pengusahaan lahan seluas 14.333 ha.

Terlebih, PT MSAM yang merupakan anak perusahaan PT Eshan Agro Sentosa (EAS) grup yang saat ini memiliki land bank mencapai 200.000 ha lebih yang meliputi wilayah Kalsel, Kaltim, dan Kalteng.

Dirut PT MSAM Kusdi Sastro Kidjan menuturkan, keberadaan PT MSAM mendapat dukungan besar masyarakat yang berada di kawasan perkebunan, yakni di Kecamatan Pulau Laut Tengah.

“Karena di tempat kami serapan tenaga kerja tinggi. Tidak perlu skill tertentu jika mau kerja di lapangan,” ujar Kusdi.

Tercatat PT MSAM telah menyerap tenaga kerja sekitar 1.119 karyawan, yang 90 persen merupakan warga sekitar.

“Perkebunan kelapa sawit kan padat karya. Apalagi kalau nanti kami selesai garap semua lahan. Dua ribuan lebih tenaga kerja akan diserap,” jelasnya.

Jumlah tenaga kerja itu, sebutnya, belum termasuk pekerja pabrik dimiliki PT MSAM, yang merupakan milik pengusaha lokal H Samsudin Andi Arsyad atau lebih dikenal dengan nama H Isam.

Kedepan, ujar Kusdi, PT MSAM akan terus mengembangkan kawasan Pulau Laut Tengah dengan membangun tempat pendidikan bagi anak-anak pekerja, layanan kesehatan, pesantren, dan kebun buah durian yang akan dikelola warga.

“Pulau Laut ini indah sekali. Nanti kami tanami lahan kami 7,1 hektare bibit durian unggul. Warga silakan kelola,” ucapnya.

Rencananya, di akhir 2018 atau awal 2019, PT MSAM akan membangun pabrik crude palm oil (CPO) dengan kapasitas produksi 65 ton per jam. Pabrik diperkirakan akan menyerap tenaga kerja terampil sekitar 200 orang. (ril/baha)

 

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan