600 Siswa Baru SMKN 3 Banjarmasin Diwejangi Wawasan Kebangsaan saat PLS

Noorlatifah Alumni SMKN 3 saat Memberikan materi dihadapan 600 siswa -siswi yang mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di SMKN 3 Banjarmasin. (foto : syarif wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Tak kurang 600 siswa baru SMKN 3 Banjarmasin mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) tahun ajaran 2019/2020 di sekolahan setempat, Selasa (16/7/2019).

Kegiatan yang berlangsung 3 hari, sejak kemarin hingga Rabu besok, dimaksudkan untuk mengenalkan fisik dan non fisik yang berkaitan dengan sekolah.

Sekretaris Panitia PLS SMKN 3 Banjarmasin, Anwar Zain menuturkan, kegiatan ini salah satunya untuk mengenalkan siswa baru tentang keadaan dan lingkungan sekolah.

“Di sini kita memberikan informasi tentang pengenalan fisik sekolah, seperti bangunan sekolah, laboratorium, aula, dan lain sebagainya. Termasuk juga pengenalan nonfisik, diantaranya tentang kesiswaan, kurikulum dan humas,” jelasnya.

Anwar Zain mengatakan, pada PLS ini pun siswa dikenalkan dengan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Selain itu, siswa juga dibekali dengan berbagai materi, baik yang disampaikan oleh pemateri dari luar sekolah maupun dari internal yg mendukung kegiatan PLS.

“Ada beragam materi yang diberikan, baik itu tentang keagamaan, kebangsaan, kesehatan, serta ada pula pengenalan ekstrakurikuler dan games. Setiap hari, siswa kita biasakan untuk sholat dhuha dan tadarus, kemudian sholat berjamaah dzuhur dan ashar,” jelasnya lagi.

Saat ini SMKN 3 Banjarmasin ada 9 jurusan yang bisa menjadi alternatif pilihan siswa. “Ada jurusan Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Pariwisata, Perhotelan, Teknik Komputer Jaringan, Multimedia, Broadcasting dan Film,” tandasnya.

Sementara itu, dalam pemberian materi tentang Kebangsaan, pihak sekolah mengundang salah satu anggota DPRD Banjarmasin Noorlatifah, yang juga merupakan alumnus dari SMKN 3 Banjarmasin.

Dalam paparan materinya, Noorlatifah menyampaikan tentang 4 pilar kebangsaan, Yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan RI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“4 Pilar Kebangsaan ini merupakan tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram, dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana,” terangnya.

Selain itu, imbuh Lala, sapaan akrabnya, salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa saat ini adalah, terpaparnya generasi muda dengan kurangnya menghargai budaya bangsa sendiri, perilaku menyimpang, seperti narkoba, minuman keras dan seks bebas, minimnya kesadaran sosial dan perhatian kepada sesama, serta penguasaan IPTEK yang terbatas.

“Kalian harus bangga dengan sekolah sendiri. Jaga kebersamaan, keamanan, ketertiban dan kebersihan di lingkungan sekolah. Dan yang penting, jangan memilih-milih dalam berteman, hindari saling olok dan hujat, serta tak membedakan status sosial kalian, apalagi terkait SARA,” pesan dia. (wamen)

Editor : farid

Tinggalkan Balasan