24 Persen Siswa Putus Sekolah di Banjarmasin Salah Persepi

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, mengklarifikasi terkait angka 24 persen data siswa putus sekolah. Menurutnya, data tersebut hanya salah persepsi.

Nuryadi menjelaskan, 24 persen tersebut bukan siswa yang putus sekolah. Melainkan kata dia, hanya data Angka Partisipasi Kasar (APK), yakni siswa yang diduga tidak sekolah.

“Itu bukan siswa yang putus sekolah, tapi APK yaitu siswa yang diduga tidak sekolah,” ucapnya.

Sedangkan untuk siswa yang benar-benar putus sekolah, Nuryadi menyampaikan data sebenarnya yakni hanya terdapat beberapa siswa saja yang benar-benar putus sekolah.

“Untuk jenjang SD itu ada total 14 siswa yang putus sekolah, tujuh siswa Laki-laki dan tujuh siswa perempuan,” ucapnya, Sabtu (12/3/2022).

“Banjarmasin kan Kota dengan tingkat putus sekolah paling rendah, jadi tidak mungkin angka putus sekolah kita tinggi,” sebutnya.

Baca Juga : Ribuan Siswa di Banjarmasin Putus Sekolah karena Ekonomi

Baca Juga : 96 SD di HST Kekurangan Siswa dan Terancam Ditutup

Sedangkan untuk tingkat SMP, hingga sampai saat ini tidak ditemui adanya siswa tingkat SMP yang putus sekolah.

“Untuk mengetahui itu, akan diketahui pada saat bulan Juli mendatang, apakah anak itu benar putus sekolah atau tidak. Jadi itu para siswa yang sudah terdaftar di Data Pokok Pendidik (Dapodik),” ungkapnya.

Sementara dari total 14 siswa SD yang putus sekolah tersebut, 8 orang diantaranya didapati putus sekolah dari kawasan Banjarmasin Selatan.

Data anak putus sekolah tersebut, Nuryadi menambahkan, bahwa itu terjadi lantaran faktor ekonomi warga sekitar, dan ada banyak pelajar yang terpaksa bekerja.

“Karena mungkin ada yang sudah mulai bekerja, bisa juga di curigai anak-anak yang minta-minta di pinggir jalan itu,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran