13.898 Jiwa di 3 Kabupaten Terdampak Banjir Awal Tahun

Salah satu bocah penyintas banjir di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. (foto: dayat/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Fenomena La Nina masih menjadi momok masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya kabupaten yang rawan banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Setidaknya ada belasan ribu jiwa terdampak rentetan bencana alam tersebut yang terjadi sejak 11 Januari 2022 lalu.

Data pusat kendali operasi Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel per Kamis 13 Januari menunjukkan sebanyak 13.898 jiwa terdampak bencana alam yang terjadi di awal tahun ini. Banjir melanda 3 kabupaten yakni Banjar, Hulu Sungai Tengah, dan Tanah Bumbu.

Kabupaten Banjar merupakan wilayah yang paling parah terdampak banjir. Total warga yang terdampak 12.336 jiwa dari 4.062 kepala keluarga (KK).

Ada empat kecamatan yang terendam, diantaranya di Kecamatan Pengaron terparah dilanda musibah. Banjir terjadi pada Selasa 11 Januari dengan ketinggian air mencapai 2 meter mengakibatkan 6.259 jiwa dari 2.093 KK terdampak.

Baca Juga : Jelang Derby Kalimantan, Pemain Baru Diharapkan Bisa Jadi Kekuatan Perbaiki Posisi Klasemen

Baca Juga : Warga Dihebohkan Temuan Mayat Bersimbah Darah

Kemudian, di Kecamatan Simpang Empat sebanyak 5.415 jiwa dari 1.793 KK terdampak banjir. 606 jiwa terdampak di Kecamatan Sungai Pinang dan 56 jiwa di Kecamatan Telaga Bauntung.

Selanjutnya, Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang kini kembali dilanda banjir. Setidaknya ada 1.281 jiwa dari 429 KK yang terdampak. Banjir melanda dua kecamatan langganan yakni Barabai dan Batu Benawa.

Kemudian, Banjir juga melanda di Tanah Bumbu. Namun di kabupaten ini hanya satu ke kecamatan yang terendam yakni Teluk Kepayang dengan 135 jiwa yang terdampak.

Lantas bagaimana penanganan musibah banjir terjadi? Dinsos Kalsel saat ini telah menerjunkan Tagana untuk bersiaga dan membantu warga titik lokasi banjir.

Misal di Kabupaten Banjar, Dinsos Kalsel mendirikan dapur umum di Kecamatan Simpang Empat. Sebanyak 3.500 paket makan siap saji dibagikan untuk penyintas banjir di waktu pagi, siang, dan malam.

“Di samping itu, kami juga membackup untuk Kecamatan Pengaron dan Kecamatan Sungai Pinang yang mana beberapa keluarga sudah mengungsi di sekitar Kecamatan Simpang Empat,” Kasi Perlindungan Sosial Dinsos Kalsel,
Achmadi.

Dana sebesar Rp 28 juta digelontorkan dari APBD guna penanganan bencana alam. Bantuan berupa Logistik Tanggap Darurat seperti beras, makanan anak, mie instan dan air mineral.

Dinsos Kalsel juga menyalurkan bantuan khusus untuk kebutuhan keluarga diantaranya terpal, matras, kasus dan pakaian. Tak hanya itu, keperluan bayi juga disiapkan.

“Hari ini sudah kita salurkan kepada warga yang terdampak banjir di tahun 2022 khususnya di Kecamatan Simpang Empat. Kami juga memantau dari turunan air di lokasi ini ada Mataram, Astambul, Martapura,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi