Ziarah Makam Habib Basirih, Sebagai Penghormatan dan Kecintaan terhadap Ulama Banjar

Penziarah di Makam Habib Basirih. (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Terletak di Jalan Keramat Basirih RT 13  Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat , Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) terdapat salah satu makam Alim Ulama Tanah banjar yang kini dijadikan destinasi wisata religi andalan di Banjarmasin.

Tempat persemayaman Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau yang lebih dikenal sebagai Habib Basirih selalu menjadi tempat kunjungan ziarah baik warga Kalsel hingga pulau Jawa dan lainnya.

Makam yang menghadap ke arah Sungai Martapura tersebut berjarak 5,4 Km dari pusat kota atau titik nol kilometer Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin, dengan waktu tempuh 16 menit, setiap harinya selalu dipenuhi peziarah khususnya warga Kalsel.

Hamid seorang warga dari Barabai Kabupaten HST mengatakan, rutin ziarah ke makam para ulama salah satunya Habib Hamid bin Abbas Bahasyim tersebut.

“Kami romboongan 2 bus dari HST dalam rangka ziarah ke makam para ulama di Kalsel dan salah satunya yang kami kunjungi adalah makam beliau,” ucapnnya Senin (22/7/2019).

Peziarah lainnya seperti H Ruslan asal Marabahan juga menuturkan hal yang sama, ziarahnya ke makam tersebut sebagai penghormatan serta kecintaan terhadap ulama-ulama di tanah Banjar.

“Tak ada maksud lain dalam ziarah kami hanya sekdar berdoa atas kemulian yang diberikan Allah terhadap beliau, salah seorang ulama terkemuka di tanah Banjar,” katanya.

Banyak keistimewaan yang dimiliki oleh Habib tersebut di antaranya menolong kapal yang ingin tenggelam. Ceritanya, suatu hari Habib Basirih memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain, banyak orang yang melihat pekerjaan tersebut tak berfaidah. Padahal, saat itu, adalah cara Habib Basirih menyelamatkan kapal penumpang yang nyaris karam di laut.

Tak beberapa lama, seusai kejadian itu, ada orang yang datang ke rumah Habib Basirih, seraya mengucapkan terima kasih karena kapal yang mereka tumpangi itu diselamatkan olehnya. Padahal, Habib Basirih tidak ke mana-mana. Inilah sebagian dari karomah Habib Basirih yang masyhur.

Julukan Habib Basirih oleh warga sekitar dikarenakan, dulunya di depan rumah beliau banyak sekali terdapat pohon sirih dan juga para pedagang sirih. Tak hanya itu setiap tahunnya haul beliau digelar, di kawasan kubah tersebut.

Habib Hamid bin Abbas Bahasyim meninggal dunia pada tahun 1949 atau pada usia 90 tahun dikenal sebagai saudagar kaya raya dan mempunyai kapal dagang. Beliau juga disebut-sebut mempunyai tanah yang cukup luas di wilayah Basirih di samping di Sungai Baru. Habib Basirih pernah berkhalwat beberapa tahun di dalam sebuah rumah (gubuk) kecil tak jauh dari makamnya sekarang. (azka)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan