Wartawan Mendapat Penolakan Saat Ingin Mengambil Foto dan Video Hasil Perhitungan Suara di Sebagian TPS HST

TPS 05, Kelurahan Barabai Selatan, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

BARABAI, klikkalsel.com – Sejumlah awak media mendapat penolakan ketika ingin meliput data hasil perhitungan suara Pemilu 2024 oleh sebagian petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Barabai, Rabu (14/2/24).

Diketahui, penolakan ini terjadi di TPS 05, Kelurahan Barabai Selatan, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Ketika wartawan mendatangi TPS yang berada tepat di Belakang Kantor PUPR HST itu untuk mengambil foto dan video hasil perhitungan suara calon Presiden dan calon Wakil Presiden, wartawan justru mendapat penolakan.

Bahkan data hasil perhitungan yang sudah ada di atas meja langsung ditarik begitu saja oleh petugas.

Sempat juga terjadi perdebatan antara petugas TPS dengan beberapa wartawan, karena petugas justru menanyakan surat tugas sebagai saksi kepada wartawan.

“Ada surat tugas sebagai saksi kah. Nanti dulu, nanti di salahgunakan,” ucap seorang petugas TPS yang tidak diketahui identitasnya.

Akibat mendapat penolakan tersebut, sejumlah awak media pun hanya mengambil foto dan video dari bagian depan TPS dan langsung meninggalkan lokasi TPS tersebut.

Baca Juga : Ketua KPU Kalsel Pastikan Tak Ada Larangan Masyarakat Memotret C 1 Hasil Penghitungan di TPS

Baca Juga : Di Banjarmasin Ratusan Surat Suara DPR RI Kalsel Dapil I Tertukar dengan Dapil II

Menanggapi hal itu, Kadiv Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) KPU HST, Dr Murjani saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa pada dasarnya tidak ada larangan untuk mendokumentasikan hasil perhitungan suara.

“Kita terbuka untuk umum. Mulai dari pemungutan hingga proses perhitungan suara tidak ada yang kita tutup-tutupi,” jelasnya.

Penolakan dari petugas di TPS itu, kata dia, mungkin saja karena lebih kepada kehati-hatian serta ada rasa kaku dari petugas.

“Kita paham lah, mungkin mereka kaget ketika kawan-kawan wartawan datang. Jadi intinya adalah tidak ada yang ditutup-tutupi. Kita terbuka untuk umum,” tegasnya.

Ia berharap dengan tahapan yang masih panjang, mari sama-sama menjaga suara yang telah diberikan oleh masyarakat untuk menentukan pemimpin yang amanah.(ziha)

Editor: Abadi