Walikota Banjarmasin Terima Anugerah Kebudayaan Dari PWI Pusat

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, terima penghargaan anugerah budaya dari Ketua PWI Pusat, Atal S Depari (foto:istimewa)
BANJARBARU, klikkalsel.com – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat yang diserahkan Ketua Umum PWI Pusat, Atal Sembiring Depari, saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020, halaman perkantoran Gubernur Kalsel, di Banjarbaru, Sabtu (08/02/2020).
Selain dihadiri langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, saat itu juga terlihat hadir para menteri dan utusan negara sahabat. Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina merupakan satu dari 10 kepala daerah di Indonesia yang terpilih sebagai penerimaan Penghargaan Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat.
Saat dilakukan penilaian langsung dihadapan lima orang juri pada awal Bulan Januari lalu, H Ibnu Sina, memaparkan materi tentang kebudayaan sungai yang merupakan kebudayaan asli masyarakat Kota Banjarmasin.
Dikatanya, Kota Banjarmasin dari dahulu dikenal sebagai kota seribu sungai (city of thousand river), sehingga tumbuh kembangnya akan sangat berarti apabila dilakukan menurut kebudayaannya.
Terkait usaha memajukan kota dengan aspek pendekatan kebudayaan, suami Hj Siti Wasilah ini berasumsi, simbol peradaban sebuah kota itu adalah ketika adanya budaya yang tumbuh dan berkembang.
“Jadi kalau sebuah kota itu maju kemudian budayanya kita tinggal, maka peradaban itu akan hilang,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa sejak tahun tahun 2016 seluruh jembatan yang dibangun di Kota Banjarmasin sudah berdimensi menyelamatkan transportasi sungai.
Salah satu aspek yang mendasari kebijakan terkait visi misi yang dikeluarkan Pemko Banjarmasin adalah, Kota Banjarmasin merupakan kota sungai. Atas dasar itulah kemudian Pemko Banjarmasin bersama legilative kemudian membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang RPJMD.
“Di situ kami sudah sepakat bahwa Kota Banjarmasin merupakan kota sungai pintu gerbang ekonomi Kalimantan tahun 2025, ini sudah menjadi visi bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Atal S Depari menyampaikan dengan dipilihnya Provinsi tertua di pulau Kalimantan ini sebagai lokasi peringatan HPN 2020, hal tersebut menunjukan bahwa posisi strategis Kalsel dan sebagai bentuk penegasan provinsi ini peduli dengan insan pers.
“Artinya provinsi ini tidak hanya mengambil tanggung jawab kepada dirinya sendiri, tetapi juga pada gerak mantapnya provinsi ini yang telah mempersiapkan diri menjadi gerbang ibu kota negara,” paparnya.
Menyinggung tentang penghargaan kebudayaan yang diberikan PWI Pusat kepada para kepala daerah, ia kembali mengatakan, untuk memajukan budaya nasional di era otonomi daerah diperlukan bupati dan walikota yang peduli terhadap kebudayaan dan literasi gadget.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyatakan, insan pers merupakan bagian dari kehidupannya. Untuk itu, ia akan selalu berusaha hadir dalam peringatan HPN dimanapun pelaksanaannya.
“Insan pers adalah teman saya dalam kehidupan sehari-hari, mereka membuat berita kegiatan saya dan pemerintah untuk sampai kepada masyarakat. Negara sangat membutuhkan pers dalam perspektif yang jernih dan berdiri di depan, untuk melawan kekacauan informasi yang sering dilakukan dengan sengaja, serta memerangi hoax, ujaran kebencian dan fitnah mengecam kehidupan demokrasi kita,” pungkasnya.
Selain penyerahan penghargaan kepada 10 kepala daerah, saat itu juga diberikan penghargaan kepada insan pers berprestasi dan penandatanganan MoU tentang Sertifikasi antara PWI Pusat dengan Direktur BRI, Direkntur BNI, Direktur Astra dan Bulog.
Tak hanya itu, dalam keguatan yang diikuti sekira 4.500 peserta yang 2.000 diantaranya adalah para jurnalis itu juga dibacakan deklarasi kemerdekaan pers oleh Dr M Nuh. (fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan