Wakil DPRD Kalsel Bang Dhin Pemerintah Harus Monitoring Langsung Terhadap Bangunan Sekolah

Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syarifudin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Profil Pendidikan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Dirjend Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah per 31 Desember 2022, menunjukan bagaimana kondisi sarana prasarana sekolah yang diklasifikasikan baik, rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.

Sebagai contoh di antaranya kondisi ruang kelas per jenjang, pada Sekolah Dasar terdapat 1.247 yang mengalami rusak berat, kemudian pada SMP sebanyak 211 rusak berat dan SMA sebanyak 54 ruang kelas yang juga diklasifikasikan mengalami rusak berat.

Baca Juga : Tingkatkan Mutu Pendidikan, Guru di Banjarmasin Bakal Belajar di Inggris

Baca Juga : Pencemaran Sungai dari Bakteri E.Coli di Banjarmasin Masuk Kadar Berbahaya

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripuddin menilai, Pemerintah Daerah dengan komitmen anggaran wajib pendidikan 20 persen dari APBD, semestinya telah melakukan berbagai perencanaan strategis dalam hal pelaksanaan berbagai program selama ini.

”Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai pembagian tugas dan kewenangannya, harus proaktif dalam menghadirkan kualitas pendidikan di daerah. Di samping infrastuktur fisik penunjang aktivitas pendidikan, hal yang tentu harus diperjuangkan adalah bagaimana kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan selama ini,” ucap politisi yang akrab disapa bang Dhin ini, Jumat (23/6/2023).

Dia menambahkan, Pemerintah setempat melalui Perangkat Daerah terkait dapat melakukan jemput bola dengan bergerak memonitoring secara langsung, terkait kondisi dan kelayakan gedung atau bangunan sekolah yang memerlukan perbaikan di samping usulan perbaikan yang telah diajukan.

”Kita membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam setiap pelaksanan program Pemerintahan selama ini. Salah satunya tentang bagaimana kebijakan Pemerintah Daerah pada bidang Pendidikan dalam menangani masalah seperti kerusakan gedung, fasilitas dan prasaranya lainnya yang memerlukan akurasi penanganan” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad