Wabup Tanbu Turut Meriahkan Hari Jadi ke-27 Desa Maju Mulyo

BATULICIN, klikkalsel.com – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Tanah Bumbu, M Rusli menghadiri perayaan hari jadi ke-27 Desa Maju Mulyo, Kecamatan Mantewe, Jumat (17/2/2023).

Dalam acara, Wabup M Rusli berkesempatan memotong tumpeng sebagai wujud syukur peringatan hari jadi ke-27 desa.

Potongan tumpeng itu kemudian diberikan kepada mantan Kepala Desa Maju Mulyo Sunarno yang habis masa jabatannya di bulan Desember 2022.

Berbagai acara ditampilkan dalam peringatan hari jadi ke-27 Desa Maju Mulyo, di antaranya berbagai kesenian yang ditampilkan warga berupa tarian Jawa dan Bali. Kemudian ada juga kesenian karawitan Sanggar Sinar Nada dan acara puncaknya pada malam hari pergelaran wayang kulit oleh Dalang Ki Catur Nugroho berasal dari Boyolali, Jawa tengah dan sebelumnya juga digelar Tabligh Akbar.

Wabup M Rusli dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengapresiasi peringatan hari jadi desa tersebut.

Baca Juga : DWP Tanah Bumbu Gelar Rakor Sekaligus Sosialisasi Pembentukan Pra Koperasi

Baca Juga : Pemkab Tanah Bumbu Peringati Hari Bela Negara ke-74

Meski mengpresiasi, Wabup meminta aparat desa untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan maksimal kepada masyarakat.

“Bekerjalah secara profesional sesuai aturan pengelolaan administrasi sebaik mungkin juga komitmen dalam pembangunan desa dan sosial ekonomi masyarakat,” pesan Wabup.
M Rusli mengatakan, aparat pemerintah desa harus mengupayakan apa yang sudah direncanakan atau dirintis untuk menuju desa mandiri.

Melalui seni, katanya, ke depannya Desa Maju Mulyo akan mewujudkan tempat wisata yang bisa menghasilkan pendapatan.

“Apa lagi Kabupaten Tanah Bumbu ke depan termasuk Kabupaten penjaga IKN sangat dimungkinkan tetap yakin hal ini akan terjadi,” katanya.

Mantan Kepala Desa Maju Mulyo, Sunarno menceritakan sejarah berdirinya Desa Maju Mulyo.

Dahulunya, kata dia, tahun 1996 Desa Maju Mulyo adalah KUPT Transmigrasi dan seiring waktu berkembang menjadi Desa Maju Mulyo. “Walau sudah berusia 27 tahun Desa kami ini, namun peringatan hari jadi ini adalah yang pertama yang dilaksanakan,” ujarnya.

Sunarno mengungkapkan, Desa Maju Mulyo memiliki beragam suku dengan mayoritas penduduk 80 persen berasal dari Jawa.

“Hidup rukun dan damai adalah wujud kerukunan masyarakat. Kami di sini

bependuduk lebih kurang 300 Kepala Keluarga (KK) dengan usaha pokok masyarakat adalah bertani dan berkebun sawit dan karet,” jelasnya.

Dalam memaknai peringatan hari jadi Desa Maju Mulyo ini, Sunarno ingin memulihkan kegotongroyongan yang ada di masyrakat desa.

Pada kesempatan itu, dia juga memengingatkan, lahirnya Desa Maju Mulyo bukan secara tiba-tiba, tapi penuh sejarah dan perjuangan.

“Apa yang selama ini merupakan hasil yang sudah diperjuangkan kurang lebih sebanyak 300 KK. Pada saat itu, ada yang tidak tahan dan meninggalkan lahan transmigrasi. Bagi yang tetap bertahan dan berjuang sampai hari, inilah hasil perjuangan masyarakat Desa Maju Mulyo, merasakan hasil perjuangan mereka,” sebutnya.

Terakhir, Sunarno memohon dukungan dari semua pihak utamanya Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui instansi terkait agar bisa mewujudkan harapan warga yang selama ini sudah diperjuangkan.

Peringatan hari jadi Desa Maju Mulyo dihadiri pula Camat, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan masyarakat Desa Maju Mulyo.(adv/rini)

Editor : Amran