UDD PMI Banjarmasin Sediakan Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Baru-baru ini Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin memproduksi plasma konvalesen yang dapat digunakan untuk terapi pemulihan pasien Covid-19.

Kepala UDD PMI Banjarmasin, Dokter Aulia Ramadani Supit mengatakan ini kali pertama pihaknya berhasil memproduksi Plasma Konvalesen untuk para pasien Covid-19.

“Sebenarnya persiapan kami ini sudah cukup lama, sebelum datangnya Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla untuk melihat persiapan,” ungkapnya kepada klikkalsel.com, Sabtu (12/12/2020).

Ia juga mengatakan, dalam perkembangannya ada beberapa hal yang belum siap, oleh karena itu diharapkan ada bantuan dari pemerintah daerah.

“Makanya baru sekarang ini kami bisa memproduksi plasma konvalesen,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengatakan, UDD PMI Banjarmasin telah dinyatakan siap sebagai penyedia plasma konvalesen. Salah satunya karena peralatan yang memadai.

“Yang jelas kita punya peralatan. Kita juga sudah bisa melakukan donor plasma, sehingga kita siap menjadi sarana terapi plasma konvalesen,” ujar dia.

Ia berharap, upaya pihaknya dapat bermanfaat. “Jadi pada intinya apa bila ada permintaan kepada kami baik dari rumah sakit, kami siap membuatkan plasma konvalesen,” tuturnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan, plasma yang akan ditransfusikan ke pasien Covid-19 merupakan plasma darah pasien Covid-19 yang telah sembuh.

“Jadi terapi plasma ini berasal dari pendonor yang sudah menjalani proses pemeriksaan swab dan titer antibodi,” jelasnya.

Perbedaan donor plasma dengan donor darah biasa. Donor plasma hanya memberikan satu komponennya saja.

“Kalau donor biasa diambil darahnya lengkap sebanyak 350 atau 450 ml. Kalau plasmapheresis atau konvalesen itu diambil 500 ml, dengan pembagian 400 ml dibagi lagi jadi dua, sisanya 100 ml untuk arsip,” jelasnya lagi.

Donor plasma hanya akan dilakukan jika ada permintaan. Namun UDD PMI Banjarmasin menyatakan siap 1×24 jam jika diminta menyediakan plasma konvalesen.

Dalam proses produksi plasma tersebut, Ia membeberkan petugas UDD PMI Banjarmasin, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan memakan waktu sekitar kurang lebih 3 jam untuk 1 pasien. (airlangga)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan