TWA Pelaihari dengan Pantai Batakan Baru Bersinergi

PELAIHARI, klikkalsel.com – Taman Wisata Alam (TWA) Pelaihari atau yang biasa dikenal dengan Pantai Batakan bukanlah aset milik pusat, melainkan aset milik bersama. Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan Dr. Ir Mahrus Aryadi saat melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) di Aula Sarantang-Saruntung, Kantor Bupati Tala pada Kamis (1/10/2020).

Mahrus menjelaskan TWA Pelaihari adalah kawasan konservasi alam baik satwa dan tumbuhan yang dikelola oleh BKSDA Kalsel, Ia menambahkan bahwa objek wisata yang selama ini dikenal sebagai Pantai Batakan yang berada di Desa Batakan Kecamatan Panyipatan berada dalam kawasan konservasi TWA tersebut.

Kepala BKSDA Kalsel pun menjelaskan bahwa sudah dari beberapa tahun yang lalu konflik kepentingan di TWA Pelaihari terjadi, ia juga menambahkan bahwa pihaknya selama ini tidak bisa mengambil pungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di objek wisata Pantai Batakan, “Sampai saat ini pungutan PNBP belum bisa kami realisasikan, untuk biaya masuk TWA Pelaihari Pantai Batakan berdasarkan peraturan dari pusat yaitu Rp 5 ribu untuk hari biasa dan Rp 7.500 untuk hari libur,”jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Tala Ismail Fahmi menjelaskan bahwa pihaknya bersama Kepala Desa Batakan mencari titik koordinat perbatasan kawasan TWA Pelaihari dengan wilayah yang tidak masuk di kawasan. “Kami sudah temukan titik koordinatnya, itu diluar kawasan TWA Pelaihari kita bangun, lengkapi fasilitasnya dan kita kelola sendiri, objek wisata itu adalah Pantai Batakan Baru” ujarnya.

Terkait permasalahan retribusi Pahmi mengharapkan baik PNBP BKSDA dan retribusi milik Pemkab Tala bisa berjalan, “Kita cari jalan tengah agar keduanya bisa berjalan beriringan, Pantai Batakan lama dan baru harus bersinergi,”harapnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Tala Akhmad Khairin, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Panyipatan, Kepala Desa Batakan Arsani serta Tokoh Maysrakat Desa Batakan.

Tinggalkan Balasan