Tuntut Perlindungan Ulama, Sejumlah Ormas Gelar Aksi di Dewan Kalsel

Massa saat bawa spanduk untuk aksi solidaritas mendukung para ulama. (Airlangga/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebanyak 30 orang yang tergabung dalam sejumlah organisasi massa (ormas) di Kalimantan Selatan melakukan aksi di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Jalan Lambung Mangkurat, Jumat (18/9/2020).

Pada kesempatan itu, dalam orasi massa menuntut harus adanya keseriusan wakil rakyat Kalsel untuk memberikan perlindungan para ulama, habaib dan ustadz penceramah di provinsi.

Hal ini muncul terkait seperti terjadinya aksi penyerangan salah satu ulama ternama di Indonesia tidak lama ini.

“Kami meminta penegak hukum,” teriak para massa yang pada saat itu di depan kantor Dewan Provinsi Kalsel

Mereka meminta, walaupun Kalsel saat ini masih kondusif, Kota Banjarmasin masih terhitung aman semoga aparat penegak hukum bisa bekerja sama mengamankan. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan ada geliat kekerasan bisa terjadi di banua

Massa diterima anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel Dr Hasyub Salim, untuk mendengarkan aspirasi serta membuat mediasi untuk mendengarkan tuntutan para demonstran.

Mewakili dewan Kalsel, ia menyambut baik tuntutan ormas dimana saat masa ini menyampaikan dengan baik dan mereka berharap tidak ada provokasi lain.

“Saya akan sampaikan kepada Komisi I yang lebih berwenang menangani hukum ini,” ujarnya.

Para massa yang berunjuk rasa pada saat ini terdiri dari 7 ormas pembela islam yang ada di Kalsel yang berkumpul di DPD KNPI dan memulai aksi menuju kantor DPRD provinsi.

Adapun keterangan yang disampaikan Humas DPD FPI Kalsel Anang Tony, unjuk rasa ini menghimbau agar pemerintah bisa menangani serius dengan terjadinya kriminal kepada para alim ulama untuk diselidiki secara tuntas.

“Seperti kasus percobaan pembunuhan Syekh Ali Jaber,” pungkasnya. (airlangga)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan