Tuan Rumah Kejurnas Panjat Tebing, Kalsel “Gigit Jari”, Tak Kebagian Emas

Atlet FPTI Kalsel Gusti Novaringga berjuang keras hingga jatuh pingsan saat berlaga menuju final salah satu mata lomba Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur ke 14 di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. (Ist).

PELAIHARI, klikkalsel- Kalsel selaku tuan rumah Kejuaraan nasional (Kejurnas) Panjat Tebing kelompok umur ke 14 yang berlangsung di Pelaihari Kabupateb Tanah Laut, gagal meraih emas.

Gelaran bergengsi dimulai sejak 28 Juli 2019 hingga sekarang, dari 15 nomor lomba yang telah digelar, atlet kontingen Kalsel hanya mengantongi 3 medali perak dan dua perunggu.

Medali perak didapat pada nomor lomba Lead Youth D Putri, Boulder Youth B Putra, dan Lead Youth B Putra. Selanjutnya medali perunggu dari pertandingan Speed Klasik Youth D Putri dan Lead Youth B Putri. Atas perolehan itu, Kalsel berada di peringkat enam dari 29 kontingen se Indonesia.

Ketua Harian FPTI Kalsel Bandi Chairullah mengatakan, Kalsel masih bisa mengangkat derajat, kendati masih ada dua mata lomba yang masih berlangsung.

Namun, bagi pemanjat senior banua pada masanya itu perlu catatan evaluasi khusus dalam keikutsertaan Kejurnas sekaligus tuan rumah. Menurut Bandi, Kalsel ngos-ngosan dari sisi persiapan hingga pelaksanaan, serta keikutsertaan.

“Meski demikian, kita tetap berjuang dan optimis. Semua ini perlu ada dukungan moral dan materil dari pemerintah. Anggaran pelaksanaan saja belum turun total saat ini, juga untuk TC atlet,” ucapnya kepada klikkalsel.com, Jum’at (2/8/2019).

Sementara itu, dalam Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur ke 14 diungguli oleh Jawa Timur dengan perolehan 7 medali emas sebagai peringkat pertama, kemudian Jawa Tengah di posisi kedua yang mengantongi 4 medali emas, dan peringkat ketiga yaitu Bali mendapat 2 medali emas.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan