Tolak Pertambangan, Puluhan Perempuan Cantik Bagi-bagi Bunga Mawar

Aksi simpatik untuk menolak aktivitas pertambangan, perempuan peduli lingkungan bagi-bagi bunga mawar di sejumlah jalan di Banjarmasin. (istimewa)
Aksi simpatik untuk menolak aktivitas pertambangan, perempuan peduli lingkungan bagi-bagi bunga mawar di sejumlah jalan di Banjarmasin. (istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel – Puluhan perempuan cantik sambil membawa bunga Mawar berkumpul di sejumlah jalanan di Banjarmasin, diantaranya Simpang 4 Hotel Mentari, Muka Masjid Raya Sabilal, Simpang 4 Belitung, Simpang 3 Cemara, Kamis (3/5/2018) pagi tadi.

Dara-dara cantik yang menamakan masyarakat peduli lingkungan itu, ternyata menggelar aksi simpatik menolak pertambangan di Pulau Laut atau Kabupaten Kotabaru. Aksi serupa juga digelar di Banjarbaru.

Sebanyak 5.000 bunga Mawar merah dibagi-bagi kepada para pengguna jalan yang melintas. Sebagai bentuk simpati atas kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan.

Massa dari kaum hawa itu terpanggil untuk menolak segala kegiatan yang merusak lingkungan.

“Kami berdiri disini melakukan aksi penolakan aktivitas tambang, khususnya di Kotabaru. Bunga mawar menjadi bukti simpati kami, atas galian tambang,” jelas Venna Martha Yuniza selaku koordinator aksi.

Staf RSJ Sambang Lihum ini menyampaikan, isi hatinya jika aktivitas tambang akan merusak lingkungan di Pulau Laut.

Melia selaku peserta aksi mendukung Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalsel atas pencabutan izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP-OP) milik PT SILO Group.

“Saya mendukung kebijakan Paman Birin (gubernur) dalam pencabutan izin tambang di Pulau Laut,” jelas mantan Galuh Banjarmasin tersebut.

Tak hanya itu, perempuan berjilbab ini mengharapkan semua elemen masyarakat bisa mendukung kebijakan gubernur atas pencabutan izin tambang itu.

“Dengan adanya dukungan warga, semoga saja pertambangan di Kalsel bisa tidak bekerja lagi,” tutupnya. (baha)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan