TNI/Polri bersama Personil Gabungan Laksanakan Apel Kesiapan Penanganan Karhutla

Personil gabungan Kabupaten Balangan gelar Apel Siaga Karhutla

PARINGIN, klikkalsel.com – Meningkatkan kewaspadaan terjadinya Karhutlah, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Balangan bekerjasama dengan Manggala Agni dan TNI Polri mempersiapkan diri menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah kabupaten Balangan dengan mengelar apel kesiapan bencana Karhutla, Senin (09/08/2021) pagi.

Personel yang tergabung dalam apel kesiapan tersebut langsung melakukan patroli pengecekan hotspot/titik panas di Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalsel.

Kabag Ops Polres Balangan AKP Sony F.L. Gaol yang hadir dalam apel tersebut mengatakan, apel ini merupakan bentuk kesiapan personel dalam penanganan Karhutla di kabupaten Balangan.

“Ada hampir 100 personel dilibatkan dalam kegiatan pengecekan hotspot kali ini, dari Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni dan BPK Bersama-sama ke lokasi untuk memadamkan hotspot,” ungkapnya.

Peralatan pemadam kebakaran berupa mobil pemadam maupun alat pemadam portable disiapkan untuk proses pemadaman hotspot.

“Mobil pemadam dikerahkan sebanyak 9 unit dan 10 unit pemadam portable disiapkan untuk mendukung pemadaman,” jelasnya.

Ditempat terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Balangan, Alive Yoesfah Love menerangkan, pihaknya sudah melakukan persiapan menjelang siaga Karhutla. Termasuk melakukan monitoring bersama Manggala Agni, TNI dan Polri perihal lokasi kebakaran lahan.

Jelang siaga Karhutla pula, pihaknya pun menyiapkan secara maksimal perihal sarana dan prasarana untuk penanganan Karhutla tersebut.

Terang Alive, tahun ini semua sarana dan prasarana disiapkan sedemikian rupa. Adapun jumlahnya masih seperti tahun sebelumnya, dalam artian tidak ada penambahan.

Selain itu, beberapa wilayah rawan Karhutla juga menjadi perhatian. Di antaranya Kecamatan Lampihong, Batumandi, Awayan dan Halong serta Juai.

Khusus pada kawasan tambang, yakni sebagian Kecamatan Halong dan Juai akan ditangani oleh pihak perusahaan, apabila ditemukan titik hotspot pada kawasan tersebut. (reza)

Editor: Abadi