Tim Panjat Tebing Kalsel Dibekali Teknik Tak Demam Panggung Saat Berlaga di Pra PON

Simulasi pertandingan disiplin lead beregu Pelatda di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, persiapan Pra PON 2019. (foto : rizqon/klikkalsel).

BANJARMASIN, klikkalsel.com- Tim Panjat Tebing Kalimantan Selatan (Kalsel) menjalani beragam materi selama Pelatihan Daerah (Pelatda) atau Training Camp (TC).

Selain menjajal materi fisik dan teknik pemanjatan, para atlet juga dibentuk mental dengan mendatangkan Psikolog dari Tim Psikolog Wasaka KONI Kalsel.

Ajang Pra PON Zona III Panjat Tebing di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang digelar pada 14 hingga 20 November menjadi konsentrasi khusus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kalsel.

Apalagi, 10 Pemanjat terbaik Kalsel hasil seleksi akan berhadapan dengan Provinsi di Pulau Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, Maluku, Papua, dan tuan rumah Sulawesi.

Kendati demikian, FPTI Kalsel juga menyisipkan materi penguatan mental kepada atlet di tengah pemusatan latihan selama 1 bulan dari 10 Oktober hingga 10 November untuk mengantisipasi ‘demam panggung’ yang dikhawatirkan melanda atlet di tengah tekanan pertandingan.

Psikolog Tim Wasaka KONI Kalsel, Shanty Komalasari mengatakan para atlet dilatih agar bisa membangun motivasi dalam dari masing-masing. Sebut Shanty, hal itu berpengaruh 80 persen terhadap prestasi.

“Tugas kita dari psikolog agar mereka dapat memunculkan motivasi dari diri mereka. Selain itu kita juga melatih atlet mengatasi gugup dirinya saat di ‘injury time’. Selain itu melatih tingkat percaya diri juga,” terangnya kepada klikklasel.com belum lama tadi.

Psikolog Tim Wasaka KONI Kalsel, Shanty Komalasari meninjau TC bersama Pelatih dan Pengurus FPTI Kalsel. (foto : rizqon/klikkalsel)

Shanty juga memaparkan teknik mengatasi gugup saat bertanding kepada atlet. Dijelaskannya, rasa gugup ditandai dengan degup jantung yang cepat, dan perasaan dingin di tangan.

“Teknik bagaimana mengembalikan kecepatan degup jantung dan rasa dingin di tangan. Itu tadi sudah diajarkan kepada mereka melalui terapi pernafasan. Sangat mudah terapi dan teknik yang kita berikan supaya atlet bisa praktis memakainya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kalsel akan mengikuti seluruh nomor lomba yang dipertandingan Pra Pon Panjat Tebing. Diantaranya perorangan serta regu di nomor lomba speed, lead, dan bouldering.

Untuk diketahui, Lead yaitu panjat dinding yang dilakukan untuk mencapai titik tertinggi. Kategori speed digunakan untuk mengadu kecepatan.

Pemanjatan Bouldering lebih mengutamakan teknik dan kemampuan yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan jalur pendek dan sulit.

“Tim disiplin Boulder, Beregu Lead, dan untuk Speed dalam progres pembentukan tim. Dengan memberangkatkan 10 atlet, kami optimis meraih medali,” cetus Ketua Harian FPTI Kalsel, Bandi Chairullah.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan