Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah

Hari ketiga dibulan puasa sejumlah jama'ah usai sholat zhuhur istirahat sekaligus berbaring (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Diamnya adalah tasbih. Doanya adalah doa yang mustajab. Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah.

Kalimatbdi atas merupakan sepenggal hadits yang dinilai ulama bersifat dhoif (lemah) dan mungkin ini yang menjadikan orang tidur disiang hari terutama usai salat zuhur di bulan Ramadhan.

Memasuki puasa ketiga, Rabu (8/5/2019) sebagian jamaah Masjid Sabilal Muhtadin memanfaatkan waktu istirahta dengan tiduran. Banyak terlihat karyawan kantor, pekerja swasta maupun para pedagang nampak uring uringan di tengah masjid.

Ifan (40) salah seorang pekerja swasta usai melakukan sholat zuhur, terlihat santai menyandarkan tubuhnya kedinding masjid yang terbuat dari marmer sehingga terasa dingin dan sejuk.

Sebenarnya tidak ada niatan untuk bersantai-santai atau bermalas –malasan dalam sebuah masjid, namun usai sholat zuhur tidak ada waktu yang dikerjakan.

“Biasanya habis salat kita makan namun bulan puasa terpaksa kita santai dulu nanti sore kembali kerja lagi,” ucap Ifan.

Begitu pula dengan Yetno seorang pedagang keliling, ia berbaring diteras masjid sembari menunggu sore untuk membawa barang dagangannya ke pasar Wadai.

“Sore nanti bawa barang dagangan ke pasar wadai, sambil menunggu waktu, maka saya manfaatkan sedikit untuk istirahat,” katanya. (azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan