Ternyata Sejak 1983, Bupati Tapin Selalu Dua Periode

Daftar Bupati Kabupaten Tapin dengan masa jabatan 10 tahun/2 periode. (net/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalslel – Dunia politik memang unik. Seperti fenomena melawan kotak kosong, karena hanya ada satu pasangan calon (Paslon) yang maju di Pilkada.

Daftar Bupati Kabupaten Tapin dengan masa jabatan 10 tahun/2 periode. (net/klikkalsel)

Di Kalimantan Selatan (Kalsel), kasus ini terjadi di Pilkada Tapin. Dimana hanya ada Paslon Arifin Arfan-Syafrudin.

Namun hampir dipastikan petahana bupati Tapin Arifin kembali duduk sebagai bupati Tapin. Sebab, unggul dengan perolehan 85.830 suara atau 80,87 persen. Sedangkan kotak kosong hanya 20.299 suara atau 19,13 persen.

Terkait hal ini, jika mengintip kilas balik roda kepemimpinan Tapin. Ternyata sejak 1983 hingga 2013 jabatan bupati Tapin selalu dua periode, ditambah era Arifin Arpan yang bakal terpilih kembali.

“Kalau Tapin unik dengan pemilihan bupati kepala daerah, baik di masa dipilih DPRD maupun langsung oleh rakyat,” ucap Pengamat Politik, Khairiadi kepada klikkalsel.com, Kamis (28/6/2018).

Sebab, yang menjadi bupati selalu dua periode. Dimulai H Ahmad Makkie bupati Tapin pada 1983-1993. kemudian dilanjutkan H Knach Noor Ajie dari 1993-2003.

Lalu disambung H Idis Nurdin Halidi juga dua periode dari 2003-2013. “Nah sekarang Arifin Arfan yang quick countnya menang. Jadi akan menjadi bupati lagi sampai 2023,” katanya.

Mantan Komisioner Batola ini memberi pandangan bahwa warna politik di Tapin bisa dikatakan berbeda dengan kabupaten lain.

“Jadi ada empat kepala daerah (bupati) menjabat dua kali. Nah jadi unik, mungkin apakah kondisi politiknya adem ayem menerima kepemimpinan yang ada”, tandasnya. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan