Tensi Pilkada Mulai Naik, AMPI Kalsel Ajak Calon Kepala Daerah Jaga Kondusifitas

Ampi Kalsel
Ampi Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tahapan pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Kalsel tahun 2020 saat ini menunjukkan tensi tinggi menyusul sejumlah laporan yang disinyalir sebagai bentuk pelanggaran oleh pasangan calon.

Menjelang tahapan yang dinilai sakral bagi calon kepala daerah, yakni hari pencobosan 9 Desember, masing-masing calon kepala daerah berupaya dengan strategi untuk meyakinkan hati masyarakat sebagai pemilik hak suara.

Terkhusus Pilkada Kalsel yang diikuti 2 pasangan calon (Paslon) Gubernur – Wakil Gubernu Kalsel, belakangan terlihat berbagai laporan dugaan pelanggaran Pemilu terhadap pasangan nomor urut 1 H Sahbirin Noor dan H Muhidin sebagai pihak terlapor.

Persisnya sampai saat ini sudah ada 3 laporan yang diajukan oleh Kandidat nomor 2, H Denny Indrayana dan H Defriadi. Meski sudah diputuskan oleh Bawaslu bahwa tidak terbukti jika pasangan nomor 1 melakukan pelanggaran yang disangkakan.

Menanggapi terkait naiknya tensi politik jelang hari pencoblosan, DPD AMPI Kalsel juga turut prihatin tekait kondusifitas saat ini.

Sebagaimana yang disampaikan, Ketua DPD AMPI Kalsel, Rikval Fachruri, pihaknya memahami hak yang dimiliki peserta pemilu untuk melaporkan kandidat lain jika merasa terjadi pelanggaran Pemilu.

“Terlebih jika dirasa merugikan, namun saya juga harus fair mengatakan, seharusnya perlu diimbangi dengan gagasan membangun banua, apa yang ditawarkan kepada masyarakat bukan sekadar mengedepankan lapor melapor yang berpotensi memicu gesekan antar pendukung dan kerusakan tatanan kerukunan Banua kita ini,” ujar Rikval, Rabu (11/11/2020).

Sampai saat ini kata dia, pasangan calon nomor urut 2 masih sibuk dengan laporan-laporan yang disangkakan kepada paslon nomor urut 1. Beda halnya dengan yang dilakukan pasangan H Sahbirin Noor – Muhidin (BirunMu) yang saat ini sudah merangkul banyak lapisan masyarakat dengan gaya kampanye sederhana namun menyentuh hati pemilih.

Disisi lain Denny Indrayana justru disibukkan dengan mencari cari kesalahan pasangan Paman BirinMu. Menurutnya, jauh lebih baik jika pasangan nomor Urut 2 banyak memanfaatkan sisa waktu dengan memberikan hak konstitusional di masa kampanye ini sebagai peserta Pemilu untuk bertemu masyarakat agar lebih dikenal oleh pemilik suara di Pilkada Kali ini.

Padahal kata Rikval, Denny Indrayana merupakan tokoh yang konon kabarnya berkiprah di kancah nasional, namun dikatakannya bahwa untuk di garda perpolitikan Kalsel, justru memberikan pembelajaran terhadap apa yang dapat memicu kerusakan pada tatanan kerukunan masyarakat di banua ini.

“Calon nomor 2 ini kan punya pengalaman di pusat harusnya memberikan pembelajaran yang baik berdasarkan pengalamannya di tingkat pusat,” tandasnya.(wahyuni)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan