Stok Oksigen Kalsel Bertahan Hingga 10 Hari

Stok Oksigen Kalsel Bertahan Hingga 10 Hari
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor didampingi jajaran Satgas Oksigen meninjau kedatangan bantuan oksigen.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ketersediaan oksigen di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dipastikan masih tercukupi hingga 10 hari ke depan. Hal ini menyusul tibanya bantuan dari Kementerian Kesehatan sebanyak 80 ton di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Rabu (1/9/2021).

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor meninjau langsung kedatangan oksigen cair bantuan Kementerian Kesehatan itu diangkut 4 ISO tank masing-masing berisi 20 ton dengan kapal KM Meratus.

Seluruh oksigen yang datang di pelabuhan yang sama itu langsung dibongkar dan disalurkan ke beberapa rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Empat ISO Tank oksigen berkapasitas masing-masing 20 ton yang diangkut kapal LCT dan tiba di Pelabuhan Peti Kemas Banjarmasin dengan waktu perjalanan 12 hari.

Baca Juga : Kalsel Akhirnya Bisa Bernafas dari Krisis Oksigen

Gubernur menyampaikan percepatan penanganan Covid-19 merupakan prioritas utama dirinya bersama wakil Gubernur Kalsel, H Muhidin pasca dilantik Presiden RI Joko Widodo.

“Hari ini kita kedatangan lagi bantuan dari kementerian kesehatan, 80 ton oksigen. Tapi saya minta sebelum barang mau habis, sudah ready,” ucap Paman Birin sapaan akrab gubernur.

Paman Birin menerangkan, jika ada perusahaan memerlukan oksigen asalkan stok yang ada bisa saja disalurkan sepanjang tidak mengurangi kebutuhan oksigen di rumah sakit untuk pasien Covid-19. Pasalnya penyediaan oksigen tidak hanya untuk keperluan media, namun juga berkaitan dengan perekonomian.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel Mahyuni menambahkan, dengan jumlah pasokan oksigen yang ada, bisa mencukupi untuk kebutuhan hingga 10 hari.

“Besok datang lagi satu ISO tank dari Gersik dan dua ISO tank lainnya tanggal 3 untuk memperkuat cadangan oksigen kita. Dengan kedatangan ini, aman ketersediaan oksigen kita,” ucapnya juga selaku Anggota Satgas Oksigen Kalsel.

Mahyuni mengatakan, dalam kondisi normal kemampuan ketersediaan oksigen di Kalsel sekitar 2.700 tabung, sekitar 25 persen untuk rumah sakit. Namun beberapa pekan terakhir, pasokan oksigen diutamakan sepenuhnya untuk layanan kesehatan.

Sekadar diketahui, dua pekan lalu, Kalsel menerima 80 ton oksigen yang didatangkan dari Konawe, Sulawesi Tenggara.(rizqon)

Editor : Amran