SMAN 1 Tanjung Kantongi Sertifikat Standar Jajanan BPOM, Namun SKB 4 Menteri Tidak Bolehkan Kantin Sekolah Buka

Kondisi kantin di SMAN 1 Tanjung yang tidak dioperasikan

TANJUNG, Klikkalsel.com – Adanya Surat Keputusan Bersama 4 Menteri yang tidak memperbolehkan bukanya kantin dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mengharuskan murid untuk membawa bekal, meskipun kantin tersebut telah mengantongi sertifikat standar jajanan anak yang sehat dari BPOM Banjarmasin.

Seperti yang terjadi di SMAN 1 Tanjung, meskipun kantin sekolah tersebut sudah memiliki sertifikat standar jajanan anak yang sehat dari BPOM Banjarmasin, namun dengan adanya SKB 4 Menteri mengharuskan pihak sekolah mengikuti regulasi yang diberlakukan.

“Kita sudah ada penilaian baik dari sisi observasi dari BPOM Banjarmasin, bahkan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas terdekat, kita sudah punya standar untuk makanan anak-anak yang aman,” tutur Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung, Wagimin.

Menurutnya, pihaknya mengalami kontradiksi antara standar yang harus dijalani dari Dinkes dan BPOM dengan adanya imbauan untuk mengkoordinir makanan diluar sekolah.

Ia menambahkan, sebelumnya pihaknya sangat mengawal anak murid agar mengkonsumsi makanan yang sehat di dalam sekolahan.

“Kami tidak bisa menjamin sepenuhnya, bahwa makanan yang dibeli anak-anak diluar sekolah apakah sudah memenuhi standar atau belum,” tuturnya.

Baca Juga : Ulah dan Upik Terciduk di Upau, Polisi Sita 2,06 Gram Sabu-Sabu

Baca Juga : Warga Teluk Tiram Meregang Nyawa, Diduga Usai Dibawa Paksa Oleh Oknum Polisi

Pada pelaksanaan PTM terbatas, Wagimin berharap bahwa kegiatan murid dapat menggunakan protokol kesehatan yang ketat terlebih pada makanan, sehingga dapat menjamin murid yang belanja makanan tetap menggunakan protokol yang aman.

Apabila kantin dapat dibuka, menurutnya hal tersebut sangat membantu pihaknya di Sekolah, sehingga pihaknya dapat memantau protokol kesehatan di kantin dan prokses dapat berjalan aman.

“Harapan kedepannya semoga kantin ini dapat dibuka,” harapnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, adanya kantin sehat justru membuat anak-anak lebih aman.

“Tidak apa-apa, malah lebih aman,” ujarnya Selasa (18/1/2022) di Ruangan.

Lanjutnya, justru dengan adanya kantin dapat menerapkan protokol kesehatan, namun harus melaksanakan penjagaan jarak murid dan tidak berkerumun. (Dilah)

Editor: Abadi