Siti Hawariah Gunakan Kursi Roda, Calon Jemaah Haji Tertua Asal Banjarmasin

Petugas tim kesehatan Banjarmasin membantu Nenek Siti Hawariah (93 tahun) duduk di kursi roda saat menuruni lantai lobi RSUD Sultan Suriansyah, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan. (foto : rizqon/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – 51 calon jemaah haji tambahan dari Kota Banjarmasin, mengikuti pemeriksaan kesehatan atau medical cek up di RSUD Sultan Suriansyah, Jalan Rantauan Darat Kecamatan Banjarmasin Barat, Selasa (18/6/2019).
Salah satunya, Siti Hawariah berusia 93 tahun turut menjalani tes kesehatan berupa pemeriksaan radiologi, laboratorium, hingga fisik bagian dalam.

Kasi Pelayanan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Banjarmasin, Burhan Noor mengatakan Nenek Hawariah merupakan calon haji tertua dari 682 calon haji Kota Banjarmasin yang berangkat tahun ini. Dalam kuota tambahan haji tersebut, calon haji Kota Banjarmasin yang melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah haji (BPIH) sebanyak 51 orang, termasuk 15 calon haji lanjut usia.

“Beliau masuk dalam kuota tambahan haji nasional sebanyak 10 ribu itu, Kalsel dapat jatah satu kloter atau sekitar 323 orang,” terang kepada awak media, Selasa (18/6/2019).

Kendati demikian, Burhan Noor menghimbau pendamping nenek Hawariah serta para lanjut usia (lansia) lainnya agar terus memperhatikan kebutuhan yang bersangkutan, saat ibadah haji nanti. Meski, dalam proses pemeriksaan kesehatan telah dinyatakan mampu berangkat ke tanah suci.

“Tambahan ini dikhususkan bagi para yang lansia, karena ada 162 se Kalsel berserta pedampingnya. Dipersyarakatkan harus istitoah (mampu) kesehatanhya. Makanya jemaah diperiksa kesehatannya oleh tim kesehatan haji Banjarmasin,” ujarnya.

Sementara itu, terkait Nenek Hawariah, warga Kampung Melayu Darat Kecamatan Banjarmasin tengah tersebut berangkat didampingi oleh putri serta saudara perempuannya, Siti Fauziah yang usianya 84 tahun. Putri nenek Hawariah, Husnawati mengatakan beliau saat ini dalam kondisi lumpuh dan harus menggunakan kursi roda, selama 1 tahun terakhir.

“Ibu sudah pernah umroh sebelumnya, satu tahun ini ibu lumpuh. Kesehatan ibu alhamdulillah baik, tapi pendengaran beliau sekarang sudah kurang, jadi kalau bicara harus dekat,” kata Husnawati.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin, Zainal Hakim tampak kagum kepada Nenek Siti Hawariah jemaah calon haji tertua asal Kota Seribu-Sungai. (foto : rizqon/klikkalsel)

Husnawati menambahkan ibunya tersebut masuk daftar haji pada 2012, sedangkan dirinya pada 2013. Dia pun bersyukur berkat adanya daftar tambahan, dapat berangkat haji tahun ini. (rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan