Siswi Beserta Pendamping Kegiatan Immersion Program SMA GIBS 2020 Dinyatakan Negatif Covid-19

Dinas Kesehatan Prov Kalimantan Selatan bersama Dinas Kesehatan Batola dan petugas kesehatan Puskesmas Berangas serta Kepala Sekolah SMA Gibs dan managemen GIBS.(foto : istimewa)
MARABAHAN, klikkalsel.com– Sejumlah siswi SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) yang baru saja kembali dari Brisbane, Australia sempat terdaftar sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
Hal tersebut dibuktikan dari hasil pemeriksaan dan self monitoring pencegahan virus Corona (COVID-19) yang dilakukan sejak pulang dari Negeri Kanguru, Australia.
Sebanyak 56 orang yang terdiri dari 53 siswi dan 3 pendamping dinyatakan sehat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala (Batola) setelah dilakukan Rapid Test Serologi kedua pada Sabtu (04/04/2020) terhadap 12 siswi kelas XI dan dua pendamping yang telah dilakukan.
Bahkan, seluruh siswi dan pendamping Immersion Program SMA GIBS mengurangi jumlah status ODP di Batola, Provinsi Kalimantan Selatan.
Selanjutnya, hasil Rapid Test Serologi Covid-19 yang kedua terhadap 12 siswi kelas XI dan
dua pendamping Immersion Program SMA GIBS 2020 menunjukkan non reaktif. Hal ini
menunjukkan bahwa seluruh siswi dan pendamping Immersion Program SMA GIBS 2020 dinyatakan Negatif Covid-19.
“Tes kedua ini membuktikan bahwa para siswi dan rombongan kami terbebas dari Covid-19, yang sebelumnya tes pertama telah dilakukan pada Sabtu minggu lalu” jelas dr Indah Dwitari, kepala klinik GIBS.
Status ODP pada para siswi dan pendamping Immersion Program SMA GIBS 2020 sudah tidak berlaku lagi, karena mereka telah dinyatakan sehat oleh otoritas terkait.
Para siswi dan pendamping pada Immersion Program kami telah melakukan self monitoring selama 14 hari dan telah melakukan dua kali Rapid Test Serologi Covid-19 dengan hasil non reaktif.
“Mereka dapat kembali ke rumah masing-masing dengan bekal surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batola, sebagai dokumen pelengkap perjalanan saat kembali ke rumah,” ujar Muhammad Tafirulloh Hidayat, S.Si, kepala sekolah SMA GIBS.
Hingga sampai saat ini, jumlah ODP di Kabupaten Batola, Provinsi Kalsel berkurang sebanyak 56 orang.
Immersion Program SMA GIBS berlangsung selama dua pekan di Kota Brisbane, Australia, yang mana program tersebut dilaksanakan sebelum adanya pernyataan resmi dari pemerintah kedua negara tentang wabah Covid-19.
Program ini bertujuan memberikan pengalaman belajar baru bagi para siswa siswi SMA GIBS agar siap menghadapi tantangan global yang begitu kompleks.
Sehingga diharapkan sepulangnya di Indonesia memberikan dampak positif, khususnya dampak positif di lingkungan sekitar para siswa siswi SMA GIBS.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan