BANJARBARU, klikkalsel – Akibat hujan turun kemarin sore di wilayah Kota Banjarbaru beberapa aliran air yang mengalir ke sungai Kemuning mengakibatkan debit air mengalami kenaikan dan menyebabkan runtuhnya pinggiran siring sungai Kemuning di Jalan A Yani KM 33 dekat menara pandang Loktabat Selatan Kota Banjarbaru.
Kejadian runtuhnya siring sungai Kemuning diketahui sekitar jam 16.00 Wita akibat hujan deras mengguyur Kota Banjarbaru,
pada hari Kamis (09/01/2020) kemarin.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kota Banjarbaru pagi ini langsung memperbaiki kerusakan itu, Jum’at (10/01/2020).
“Untuk saat ini kondisinya lumayan parah, tapi pagi ini kita sudah mulai melakukan perbaikan dengan cara memperbaiki lokasi yang rusak. Kita sudah mempersiapkan sekitar 30 bronjong untuk penanganan sementara, akan kita pasang di pinggir sungai yang terdapat belokan, jadi kita pasang disitu,” ucap Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru, Subrianto.
Ia menjelaskan, hujan sekitar pukul 16.00 Wita kemarin, mengakibatkan beberapa aliran air yang mengarah ke sungai kemuning terutama yang dari jalan A Yani ternyata ikut mengalir ke Kemuning, dan ternyata gorong-gorong yang ada di sini beberapa tersumbat kotoran.
“Siring kita yang tadinya sudah tergerus karena aliran air sungai begitu deras akibat hujan pada 5 Januari 2020 dan kemarin hujan lagi, mengalami keruntuhan sampai ke badan jalan pinggiran siring,” tuturnya.
Selanjutnya pihaknya memperbaiki siring yang runtuh dan beberapa yang mengalami kerusakan ringan, terutama belokan irigasi dengan memasang bronjong. Sedangkan masalah pagar dan PJU yang rusak PUPR akan berkoordinasi bersama pihak terkait dalam hal ini Perkim Banjarbaru.
“Sementara kita fokus perbaikan ke siring dulu dan jalan siring yang ambrol, asumsi kita jika tidak terjadi hujan kurang 1 minggu bisa kita pasang bronjong. Kita berharap penanganan ini bisa maksimal dan lebih baik dari penanganan sebelumnya,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Warga Kelurahan Kemuning RT 04 Muhammad Khalikin Noor mengatakan, pembangunan siring sungai Kemuning kurang maksimal.
“Menurut saya sungai Kemuning yang dinormalisasi Pemerintah disini kurang dalam, sedangkan irigasinya tidak mampu menampung air akibatnya sungai meluap,” ujarnya.
Melihat runtuhnya pinggiran irigasi sungai kemuning secara langsung, Khalikin khawatir jika kejadian tersebut terjadi lagi. Apalagi rumahnya juga berada dipinggiran siring irigasi sungai Kemuning.
Ia berharapan, pembangunan irigasi sungai Kemuning segera diperbaiki agar tidak terjadi lagi kerusakan. Semoga Pemerintah Kota Banjarbaru memperhatikan ini.
“Jadi sekarang jika hujan tiba otomatis kami, warga disini siaga dan hati selalu was-was. Walaupun cuaca hanya mendung kami persiapan menyelamatkan barang-barang dirumah,” tutupnya. (nuha)
Editor : Akhmad