Setubuhi Paksa Teman Dekat, Pelaku Dibekuk Keluarga Korban

WA digiring ke Polsek Banjarmasin Tengah untuk dimintai keterangan lebih lanjut setelah dilaporkan melakukan kekerasan seksual terhadap teman dekatnya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Seorang perempuan pendatang yang tinggal di sebuah kontrakan kawasan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah menjadi korban kekerasan seksual oleh teman dekatnya sendiri, Minggu (19/1/2025) malam.

Informasi dihimpun, perempuan itu berinisial NN (20), ia menjadi korban kekerasan seksual oleh teman dekatnya sendiri berinisial WA (24).

Kejadian bermula ketika NN bertandang ke rumah kontrakan WA, yang masih berada satu kawasan dengan tempat tinggalnya.

Namun, kunjungan tersebut berubah menjadi mimpi buruk ketika WA memaksa korban untuk berhubungan badan dan sempat membekap mulut korban yang membuatnya tidak mampu melawan hingga akhirnya menyerah pada pelaku.

Baca Juga Ayah Bejat di Banjarmasin Tega Setubuhi Anak Kandungnya Hingga Hamil

Baca Juga Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Ungkap Kronologis Kasus Ayah Bejat yang Setubuhi Anak Kandungnya

Setelah aksi bejatnya, WA tidak menyadari bahwa korban berhasil mengirim pesan ke grup WhatsApp keluarganya, menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya.

Pesan tersebut langsung memicu reaksi cepat dari keluarga korban yang segera mendatangi lokasi kejadian.

Saat tiba di kontrakan, keluarga korban mendapati pelaku dalam kondisi tanpa pakaian bersama korban. WA langsung diamankan oleh pihak keluarga hingga akhirnya petugas dari Polsek Banjarmasin Tengah tiba di tempat.

Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Eka Sparianto, melalui Kanit Reskrim Ipda Aldy Febrian, mengonfirmasi pelaku diamankan pada malam itu juga sekitar pukul 23.30 Wita.

“Saat ini pelaku sedang diperiksa lebih lanjut, sementara korban juga menjalani visum untuk melengkapi penyelidikan,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku sudah lama menyukai korban. Meski sering berinteraksi sebagai teman dekat, hubungan mereka tidak pernah lebih dari sekadar pertemanan.

“Pelaku tinggal sendiri di rumah kontrakan tersebut. Saat kejadian, pelaku hanya membekap korban untuk memaksa aksinya. Namun, kami masih mendalami lebih lanjut,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi